Warga Arcamanik Bandung Demo Saat Misa Jumat Agung, Tolak GSG Jadi Tempat Ibadah

BANDUNG, KOMPAS. com - Sejumlah warga yang tergabung dalam Forum Komunikasi Warga Arcamanik Berbhineka akan kembali menggelar aksi unjuk rasa pada Jumat (18/4/2025).
Aksi ini merupakan lanjutan dari protes mereka terhadap penggunaan Gedung Serba Guna (GSG) Arcamanik di Jalan Sky Air, Kelurahan Sukamiskin, Kecamatan Arcamanik, Kota Bandung, sebagai tempat ibadah oleh umat Katolik.
"Besok kami akan kembali menggelar aksi," ujar Koordinator Aksi, Budi Haryono saat ditemui di lokasi, Kamis (17/4/2025).
Dalam aksi yang digelar Kamis (17/4/2025) sore, warga menuding penggunaan GSG sebagai tempat ibadah telah melanggar aturan karena sejak awal gedung tersebut merupakan fasilitas umum.
Budi menegaskan bahwa pihaknya tidak bersikap intoleran terhadap kegiatan ibadah umat Nasrani.
Namun, menurutnya, alih fungsi GSG Arcamanik telah menyalahi peruntukan awal gedung yang dibangun sejak 1985 itu.
"Intinya dialog, tuntutan kita tidak melarang orang melakukan ibadah tapi yang kita permasalahkan fungsi GSG tadi. Sampai tahun 2022 itu aman tidak ada masalah, setelah Covid bukan dipakai sebulan sekali tapi setiap minggu," ujar Budi.
Ia menjelaskan bahwa sebelumnya gedung hanya digunakan sebulan sekali untuk ibadah.
Namun sejak 2022, intensitas penggunaan meningkat menjadi setiap minggu, yang memicu keresahan sebagian warga sekitar.
"Artinya kami tuntut kembalikan fungsi awal sebagai GSG dan urus perizinannya. Kita hidup di NKRI yang negara hukum sesuai aturan hukum," kata Budi.
Forum warga mengaku sudah mencoba berdialog dengan perwakilan umat, namun belum mendapat tanggapan yang diharapkan.
Oleh karena itu, aksi demonstrasi akan kembali digelar pada hari Jumat bertepatan dengan kegiatan misa rutin. (Kontributor Bandung Faqih Rohman Syafei)
Posting Komentar untuk "Warga Arcamanik Bandung Demo Saat Misa Jumat Agung, Tolak GSG Jadi Tempat Ibadah"
Posting Komentar