Uji Coba Chery Tiggo Cross: Konsumsi BBM Jakarta-Palembang

JAKARTA, menggapaiasa.com Menjadi salah satu produk yang menarik perhatian di ajang Indonesia International Motor Show (IIMS) 2025, Chery Tiggo Cross hadir sebagai SUV kompak kekinian yang menyasar segmen anak muda dan keluarga muda.

Desain modern, fitur lengkap, dilengkapi mesin G4G15 1.500 cc, dan yang paling penting memiliki tingkat efisiensi BBM yang baik, jadi daya tarik utama.

Tapi, benarkah seirit itu?

Sebagai upaya membuktikannya, redaksi menggapaiasa.comberkesempatan menjajal langsung performa serta konsumsi BBM dari Tiggo Cross dalam perjalanan mudik Lebaran 2025.

Hasilnya, mobil mencatat konsumsi 6,6 liter per 100 kilometer (Km) atau sekitar 15,15 Km per liter untuk perjalanan dalam kota.

Angka tersebut diperoleh dari perhitungan MID setelah menempuh perjalanan 148,4 Km dengan kecepatan rata-rata 32,7 Kpj.

Adapun pemakaian mobil normal dengan rute kombinasi di dalam kota menggunakan bensin RON 92.

Diketahui pada periode mudik Lebaran 2025 lalu, kondisi lalu lintas di dalam kota memang cukup renggang, tidak seperti jam sibuk biasanya.

Sehingga, tidak banyak ditemukan titik macet yang membuat mobil setop-and-go. Sementara ketika menempuh perjalanan luar kota, yaitu Jakarta-Palembang dengan total jarak 540 Km via Tol Trans Sumatera (JTTS), konsumsi BBM Tiggo Cross menghasilkan 7,4 liter per 100 Km atau sekitar 13,51 Km per liter dengan rata-rata kecepatan 47,6 Kpj.

Pada perjalanan ini, kontur jalan makin beragam dengan mayoritas dataran rendah dan perbukitan, membuat kinerja mesin lebih berat.

Adapun untuk total perjalanan selama mudik Lebaran 2025 (Jakarta-Palembang-Jakarta) dengan jarak 1.185 Km, tercatat bahwa total konsumsi Tiggo Cross mencapai 8 liter per 100 Km alias 12,5 Km per liter.

Dari hasil ini dapat disimpulkan bahwa konsumsi BBM Tiggo Cross mungkin sama iritnya dengan SUV kompak di kelasnya.

Namun, perlu diingat bahwa catatan konsumsi bahan bakar ini tidak bisa dijadikan patokan.

Sebab, setiap penguji bisa saja mendapatkan hasil yang berbeda.

Ada beberapa faktor yang memengaruhi konsumsi bahan bakar mulai dari gaya berkendara, kondisi jalan, bahan bakar yang digunakan, bobot kendaraan, beban yang dibawa di kabin, dan sebagainya.

Meski begitu, dengan rata-rata konsumsi BBM tersebut, mobil ini tergolong irit untuk digunakan sehari-hari, baik di dalam kota maupun untuk jarak jauh.