UCAPAN Terakhir Titiek Puspa: "Pasrah kepada Tuhan," Siap Menghadapi Kekhilafan Cinta Keluarganya

menggapaiasa.com Kalimat ucapan Titiek Puspa menjelang kepergiannya dari dunia.

Titiek menyerahkan segalanya kepada Tuhan dan mempersiapkan keluarganya apabila ia hilang.

Pernyataan tersebut disampaikan oleh putrinya yang tertua, Petty Tunjungsari.

Putri tertua Titiek Puspa, Petty Tunjungsari Murdago, menyatakan bahwa ibunya telah lama memperlihatkan indikasi ketulusan sebelum meninggalkan dunia ini.

Menurutnya, Titiek Puspa sering mengucapkan frasa yang menunjukkan ketidakberdayaannya di hadapan Tuhan Yang Maha Esa.

"Tetapi memang beliau selalu berkata kepada saya dan adik saya, Ella, dalam Bahasa Jawa, 'Tuhan Yang Maha Esa, silakan ambil hidupku,' " ungkap Petty saat berada di rumah duka yang terletak di daerah Pancoran, Jakarta Selatan pada hari Kamis tanggal 10 April 2025, sebagaimana dikutip oleh TribunJatim.com dari sumber Kompas.com pada hari Jumat tanggal 11 April 2025.

Petty mengatakan bahwa sepanjang hayatnya, Titiek Puspa terus berupaya menjadi orang yang bermanfaat bagi orang lain.

Saat merasa tidak dapat lagi berkontribusi, si ahli pun ikhlas menyerah pada Yang Maha Pencipta.

"Menurut pengetahuan saya, selama 65 tahun menjadi seperti anak dari Titiek Puspa, beliaulah yang pantas untuk memberikan manfaat kepada orang lain. Oleh karena itu, saat dia merasa tak mampu lagi, ia pun serahkan segalanya pada Yang Maha Menentukan," ungkap Petty.

Petty pun menyebutkan bahwa keluarga sudah siap secara emosi untuk menghadapi kematian sang ibu.

Menurutnya, persiapan tersebut telah dimulai selama beberapa tahun terakhir, yang diinisiasi oleh Titiek Puspa sendiri.

"Jika kita bicara tentang cucu-cucunya, mereka telah dipersiapkan. Sejak tiga tahun, dua tahun, bahkan satu tahun sebelumnya, para keponakannya pun sudah memahaminya," katanya.

Titiek Puspa wafat pada usia 87 tahun setelah mengikuti prosedur medis karena adanya perdarahan di bagian kiri kepala yang mempengaruhi otaknya.

Dia menghembus nafas terakhir di Rumah Sakit Medistra, Jakarta Selatan.

Jenazah Titiek Puspa saat ini dipindahkan ke rumah duka yang berada di area Pancoran sebelum akhirnya dikuburkan di TPU Tanah Kusir.

Berita buruk tersebut awalnya di sampaikan oleh manajernya yang bernama Mia.Sebelum wafat, seniman Titiek Puspa kerap memberi nasihat pada anak-anaknya agar menyerahkan diri kepada Tuhan Yang Maha Esa.Petty menyebutkan bahwa ibunya terkenal karena keinginannya membantu orang lain melalui seni atau cara apa pun.

"Saya telah mengenal ibu saya selama 65 tahun dan pada saat bersamaan belajar menjadi anak dari Titiek Puspa. Beliau adalah seseorang yang harus memberikan manfaat kepada orang lain melalui keseniannya atau cara lain," ungkapnya.

"Maka saat beliau merasa tak mampu memberikan manfaat lagi, beliau menyerah pada Yang Maha Menentukan, pada Yang Maha Memberi, dan pada Yang Maha Pencipta," jelas Petty.

Titiek Puspa akan dikuburkan di Tanah Kusir setelah salat Jumat pada tanggal 11 April 2025 yang akan datang.

Titiek Puspa, artis terkenal yang populer dengan sebutan Sang Penyiar Istana Negara di masa pemerintahan Presiden Sukarno, wafat pada tanggal 10 April 2025 akibat penyakit yang dialaminya.

Wanita bernama lengkap Sudarwati meninggal dunia pada usia 87 tahun. Kehidupannya tak hanya terdiri dari kisah pertunjukan dan ketenaran.

Di atas segalanya, petualangan Titiek Puspa mencerminkan sejarah mengenai cara seorang wanita, dengan kekuatan vokalknya dan kerja kerasnya, tumbuh menjadi ikon budaya serta nasionalisme di Indonesia.

Anak pertama Titiek Puspa, Petty Tunjungsari Murdago, menceritakan urutan peristiwa saat ibundanya dibawa ke Rumah Sakit Medistra.

Petty menyebutkan bahwa Titiek Puspa diboyong ke rumah sakit pada tanggal 26 Maret 2025 sekitar jam 8 malam, usai melaksanakan pengambilan gambar tiga episod acara Lapor Pak! yang berlangsung di stasiun TV Trans 7.


"Bunda Titiek Puspa berumur 87 tahun. Benar adanya bahwa pada 26 Maret 2025, sekitar pukul 20:00 WIB, saat Bunda Titiek Puspa tengah mengakhiri rekaman untuk program Lapor Pak Trans 7, dia sempat pingsan. Namun alhamdulillah, tiga episodenya telah diselesaikan," jelas Petty di rumah sakit Medistra, Jalan Gatot Subroto, Jakarta Selatan, Kamis (10/4/2025).

Setelah peristiwa itu, stasiun TV Trans 7 segera mengantarkan Titiek Puspa ke bagian UGD di Rumah Sakit Medistra.

Berdasarkan temuan dari pemeriksaan, terdapat perdarahan pada sisi kiri otak.

"Sesudah dilakukan pemeriksaan, diketahui bahwa ada perdarahan pada bagian kiri otak, tepatnya di area kepalanya yang kiri. Itu tentunya merupakan hal yang cukup berbahaya lantaran ibu Titiek telah berusia 87 tahun. Kami pun sama sekali bingung tentang penyebab dari perdarahan tersebut," jelas Petty.

Petty menyebutkan bahwa dua hari sebelum peristiwa tersebut, kesehatan sang ibu masih dalam keadaan prima.

Pada tanggal 24 Maret, Titiek Puspa berhasil hadir di sebuah acara bersama dengan anak-anak dari panti asuhan yang diselenggarakan oleh Musica Studios.

"Ceria itu, sangat gembira ketika berinteraksi dengan anak-anak terlantar. Setelahnya, ada sesi wawancara di mana Ibu Titiek tampil tanpa cela dan penjelasannya pun sangat fasih. Ya, kejadiannya pada tanggal 24," jelas Petty.

Setelah pertunjukan itu, Titiek istirahat pada tanggal 25 Maret.

Kemudian, pada hari berikutnya, kesehatan Titiek memburuk ketika proses syuting sedang berlangsung.

"Kami tak paham alasannya, tapi harapannya adalah dia tidak melewatkan pengobatan untuk tekanan darah tingginya. Saat itu, sebenarnya ada dua perawat yang bertugas membantunya," jelas Petty.

Petty menyebutkan bahwa ibunya berhasil menyelesaikan operasi pengangkatan darah di otaknya.

"Dan hari pertama, kedua, ketiga masalah operasi itu berjalan dengan baik dan termasuk sukses," ujar Petty.

"Saat dalam perjalanan hidupnya, dan juga disebabkan oleh umur 87 tahun, lalu ada berbagai hal yang sulit kami pahami alasan mengapa itu terjadi, memang dikarenakan dia sudah mencapai usia 87 tahun," jelas Petty.

Namun, mengingat usia ibunya yang lanjut, Petty mengaku kondisi Titiek masih memerlukan perhatian khusus.

Pada saat ini, sang ibu terus mendapatkan perawatan intensif di unit ICCU rumah sakit Medistra.

"Tetapi keluarga kita berusaha untuk menjamin bahwa Ibu Titiek tetap mendapatkan privasi yang baik dan juga kesehatannya terawat dengan tepat," jelas Petty.

Kata Petty, saat ini Titiek Puspa belum diizinkan untuk dikunjungi oleh tim medis di rumah sakit tersebut.

Keluarga juga mengurangi kedatangan tamu yang merupakan sahabat karibnya.

"Sebab pihak rumah sakit melarang siapa pun untuk mengunjunginya. Ini berarti terdapat perhitungan-perhitungan medis tertentu yang secara khusus memberikan batasan," jelas Petty.

"Sementara itu, hingga kini kami tetap dengan cermat dan rinci mengawasi ibu saya, Ibu Titiek Puspa," jelas Petty.

(menggapaiasa.com)

>

Posting Komentar untuk "UCAPAN Terakhir Titiek Puspa: "Pasrah kepada Tuhan," Siap Menghadapi Kekhilafan Cinta Keluarganya"