Temuan Rangka di Batu Rakit Kapolres Curiga Bukan Milik Manusia
MENTOK, BABEL NEWS - Kapolres West Bangka AKBP Pradana Aditya Nugraha menyebutkan bahwa setelah dilakukan pemeriksaan awal, rangka yang ditemukan di pinggir Pantai Batu Rakit, Mentok District, pada Minggu (6/4/2025) petang, ternyata berasal dari hewan, dan tidak ada kaitannya dengan manusia.
Aditya mengatakan bahwa mereka sudah bekerja sama dengan ahli hewan untuk mengecek rangka itu.
"Dokter hewan dapat menyediakan informasi mengenai kebenaran struktur rangka binatang tersebut, khususnya buaya," ujarnya di Pantai Batu Rakit.
"Kemungkinannya adalah buaya, termasuk struktur kerangka kepala dan juga tulang-tulangnya yang berurut, lumayan panjang," jelas Aditya.
Temuan struktur di pinggir Pantai Batu Rakit itu pernah mengagetkan masyarakat.
Ternyata, rangka tersebut dicurigai sebagai rangka manusia.
"Pada sore hari mendapat kabar tentang penemuan sebuah rangka tulang. Awalnya dianggap sebagai rangka manusia, kami melakukan pemrosesan Tempat Kejadian Perkara dengan sebaik-baiknya dan melibatkannya dalam berbagai departemen yang relevan. Namun ternyata kemungkinan besar bukanlah rangka milik manusia. Kami cukup yakin bahwa ini adalah rangka hewan," ungkap Aditya.
Selanjutnya, ia menyebutkan bahwa menurut temuan investigasi awal, rangka itu berasal dari seekor hewan.
"Kami akan mengonfirmasi lagi setelah pembersihan selesai, yaitu tentang koordinasi dengan rumah sakit untuk mengetahui apakah itu rangka manusia atau bukan. Namun, berdasarkan penilaian dokter hewan, kemungkinannya adalah 70-80% merupakan rangka hewan," katanya.
Aditya juga mengharapkan agar publik tidak bereaksi berlebihan.
Karena itu, penemuan rangkaian tersebut sudah diurus dengan baik oleh Polres Bangka Barat.
"Terus serahkan kasus ini ke Polres Babar, jangan buat opini yang salah. Kami sudah bertindak dengan profesionality dan mengikutsertakan pihak-pihak yang relevan untuk memverifikasi apakah itu rangka manusia atau tidak. Sementara hasilnya dari dokter hewan menyatakan bahwa itu adalah rangka hewan," ungkap Aditya.
Bau busuk
Andre, penjual mie ayam di Pantai Batu Rakit, menyebutkan bahwa rangka itu awalnya ditemukan oleh beberapa anak yang tengah mengubik tanah pasir di tepi pantai pada kira-kira pukul 16.03 WIB.
Kemudian, banyak penduduk yang mengelilingi rangka tersebut.
"Warga datang bersama-sama dan beberapa anjing mendekati rangka manusia tersebut. Awalnya, para anak kecil memainkan diri mereka dengan menggalian pasir," ujar Andre ketika ditemui oleh Bangka Pos di Pantai Batu Rakit.
"Barusan saya melihat kejadian itu dari tempat yang agak jauh saat sedang menyelesaikan pesanan pelanggan mi ayam. Tak berselang berapa lama, petugas kepolisian pun hadir di lokasi," katanya.
Karena merasa penasaran, Andre mendekati kelompok orang dan memeriksa keadaan dari beberapa rangka mayat itu.
"Ototnya berwarna pucat dan rapuh, baunya sangat menusuk hidung sepeti bau jenazah," ujar Andre. (riu)
Posting Komentar untuk "Temuan Rangka di Batu Rakit Kapolres Curiga Bukan Milik Manusia"
Posting Komentar