Suara Baceprot Menggelegakan Ketidakpuasan Lewat "Put The Gun Down", Tanggapan terhadap Realitas Sosio-Politik

Laporan Jurnalis Tribun Jabar, Putri Puspita

menggapaiasa.com, BANDUNG Siapakah yang tak mengenal grup musik Voice of Baceprot (VoB)? Grup ini adalah sebuah band metal berasal dari Garut dan terdiri atas anggota seperti Firda "Marsya" Kurnia (gitar & vokal), Widi Rahmawati (bas), serta Euis Sitti Aisah (dram). Mereka sangat memotivasi para pemudi di Indonesia.

Mulai dari panggung kecil di Garut hingga penampilan di festival-festival internasional di Benua Eropa, VoB merilis lagu "Mighty Island" yang bernuansa kuat. Kini mereka akan meluncurkan single baru dengan judul "Put The Gun Down" pada tanggal 25 April 2025.

Dengan lagunya, VoB mengungkapkan pandangan mereka tentang situasi sosial dan politik serta menyuarakan penolakannya terhadap meningkatnya tekanan dan ketidakadilan yang dialami oleh pemuda masa kini.

VoB mengekspresikan ketidaknyamanan mereka tentang keadaan sosial-politis yang semakin memprihatinkan.

"Hari ini akal sehat kita diuji. Kebijakan-kebijakan yang tercipta bukan lagi menunjukkan kebijaksanaan, tetapi hanya mengakibatkan penderitaan bagi masyarakat," ungkap VoB dalam pernyataannya pada hari Jumat (25/5/2025).

Dengan lagu Put The Gun Down, VoB dengan jelas mengungkapkan penentangan mereka terhadap berbagai macam kekerasan, penganiayaan, serta peraturan yang memperparah korupsi dan membisukan ekspresi orang lain.

Lagu tersebut dianggap sebagai suatu kutukan terhadap pemerintahan penindas serta sistim yang mengizinkan "pemangsak kehidupan" untuk tetap bertahan dan mencuri masa depan sebuah negara.

"Musik ini seperti bel pengingat yang menunjukkan bahwa keadaan kami sebenarnya tak baik-baik saja," katanya.

Sebagai seniman muda yang sering mengangkat masalah sosial melalui lagunya, VoB menekankan bahwa mereka merasa bertanggung jawab secara etis untuk terus mendukung kemanusiaan.

Melalui "Put The Gun Down", VoB mengingatkan kembali para pendengarnya bahwa karya seni tidak hanya berfokus pada keindahan saja, tetapi juga bisa menjadi sarana untuk perjuangan yang masih sangat aktual hingga saat ini.

"Sebagai seniman yang masih berusaha untuk bertahan dalam mencari nafkah, kita sadar sepenuhnya bahwa kelangsungan karier kita sangat bergantung pada tanggung jawab etis menjalani hidup sehingga bisa berjalan sesuai tujuan. Kita percaya bahwa setiap karya harus tumbuh dari integritas dan benar-benar mendukung kemanusiaan," ujar Marsya.

Lagu tersebut sudah diluncurkan ke beberapa layanan streaming musik dan siap untuk jadi lagu perjuangan bagi orang-orang yang tetap bertarung menentang ketidakadilan.

Mengiringi dengan dentuman gitar yang kuat dan lirik yang energetik, VoB sekali lagi membuktikan bahwa musik merupakan salah satu alat perlawanan yang powerful terhadap penindasan. (*)

Posting Komentar untuk "Suara Baceprot Menggelegakan Ketidakpuasan Lewat "Put The Gun Down", Tanggapan terhadap Realitas Sosio-Politik"