Sisa 10 Ribu Tempat Tersedia, Kemenag Buka Pendaftaran Penyelesaian Biaya Haji Hari Ini

menggapaiasa.com Setelah periode libur Idul Fitri, proses pembayaran penuh untuk biaya perjalanan ibadah haji (Bipih) reguler tahun 2025 kembali dibuka mulai hari ini (8/4). Kementerian Agama (Kemenag) mendorong para calon jemaah haji (CJH) yang memiliki hak melunasinya namun belum membayar, agar dapat memaksimalkan kesempatan tersisa dengan baik.

Harapan tersebut diungkapkan oleh Direktur Pelayaran Haji Dalam Negeri dari Kementerian Agama, Muhammad Zain, ketika ia ditemui dan ditanyakan kemarin (7/4). Ia berharap bahwa penyelesaian haji reguler dapat mencapai angka 100%. Menurut Zain, proses pembayaran Bipih untuk haji reguler akan tetap buka hingga tanggal 17 April nanti.

Dia menyebut bahwa pemerintah sedang berusaha agar penyerapan kuota haji dapat dimaksimalkan. Perlu diingat bahwa masa pembayaran Bipih reguler sekarang merupakan tahap kedua. Hal ini karena ketika fase pertama penyelesaian lunas dibungkam, terdapat kelebihan dalam jumlah kuota tersebut. Di sinilah harapan dari pemerintahan supaya pemenuhan total kuota haji reguler mencapai angka 100%, sama halnya dengan situasi yang dialami oleh haji khusus.

Zain menyebut bahwa proses pembayaran Bipih reguler tahap kedua sedang dilakukan dan Kemenag pula tengah merancang jadwal penerbangan. Rencananya, setiap kloter dari lokasi keberangkatan yang berbeda akan mendapatkan pengumuman tentang jadwal penerbangan mereka sendiri. Hingga sekarang, Kemenag hanya telah menentukan jadwal penerbangan secara keseluruhan dimana para jamaah haji Indonesia akan diantar ke Arab Saudi mulai tanggal 2 Mei melalui jalur udara dengan tujuan pertama adalah Jeddah.

Sebagaimana telah dikenal, pembayaran Bipih reguler ditutup mendekati hari raya Idul Fitri pada tanggal 27 Maret kemarin. Jumlah keseluruhan kuota haji reguler yang mencakup 203.320 tempat duduk, dengan jumlah jemaah yang sudah menyelesaikan pembayarannya adalah sekitar 192.427 orang. Oleh karena itu, tersedia sisa kursi senilai 10.893 buah atau kuota lagi. "Dengan demikian, dalam hal proporsi (pembayaran), kita berada di angka 95,02% dari seluruh kuota reguler untuk tahun ini," ungkap Zain.

Dia kemudian menjelaskan bahwa jumlah peserta yang berhak untuk melakukan pembayaran Bipih secara rutin mencapai 174.419 orang di tahun ini. Hal tersebut termasuk baik bagi mereka yang akan membayar pada Tahap I ataupun Tahap II. Tambahan lagi, terdapat 16.630 peserta lainnya yang semula ditempatkan sebagai bagian dari daftar cadangan dan juga 1.378 pegawai haji daerah (PHD).

Di samping menjaga kelancaran pembayaran, Direktorat Layanan Haji Dalam Negeri Kementerian Agama sekarang pun telah menyiapkan dokumen para jemaah. Langkah ini penting untuk menjadi salah satu langkah dalam persiapan visa jemaah via sistem e-Hajj. "Dokumen jemaah sedang kami proses secara bertahap. Jadi, apabila proses penerbitan visa lewat e-Hajj terbuka, kami siap langsung mengerjakannya," tegas Zain.

Direktorat Jenderal Pengelola Haji dan Umrah (PHU) Kementerian Agama sudah mengeluarkan Rencana Perjalanannya untuk Hajatan Tahun Hijriyah 1446H. Para calon jemaah haji dari Indonesia direncanakan akan memasuki penginapan haji pada tanggal 1 Mei 2025. Kemudian esok harinya, mereka yang menjadi bagian dari rombongan regular bakal dimulai perjalanan menuju tanah suci Saudi Arabia sesuai dengan tempat keberangkatan masing-masing. (*)