Rombongan Dinas Fiktif DPRD Sulbar Ditindak Polisi, Wagub Salim Mutasi Massal 28 Staf Terkait

TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU - Sejumlah 28 pegawai negeri sipil (PNS) yang tadinya bekerja di Sekretariat DPRD Provinsi Sulawesi Barat kini dipindahkan ke tempat kerja lain.

Tindakan ini adalah bagian dari program pelatihan, mengikuti munculnya dugaan kasus perjalanan dinas palsu pada tahun anggaran 2023 yang saat ini sedang ditinjau oleh Ditkrimsus Polda Sulbar.

Wakil Gubernur Sulbar, Salim S Mengga, memberikan klarifikasi terkait pertanyaan dari publik yang bertanya-tanya kenapa hanya staf saja yang di mutasi, sedangkan para pejabat masih aman-aman saja.

"Sebentar lagi," ujar Wagub Salim menandakan bahwa pergeseran jabatan pun akan terjadi.

Gubernur dan Istrinya Suhari merasakan kesedihan atas hal ini, serta menyampaikan bahwa sejumlah PNS yang dipindahkan secara resmi pernah mendatangi mereka guna bertanya tentang keputusan itu.

Namun, Salim mengklaim bahwa melakukan mutasi adalah bagian dari konsekuensi terhadap pelanggaran yang telah dilakukannya.

"Dia bertanya, mengapa dipindahkan? Aku menjawab, jangan tanyakan hal itu padaku, tanyalah pada atasanmu yang mengundang kamu untuk bergabung dalam petualangan fiksi tersebut. Dia lah orangnya yang harus bertanggung jawab," ungkap Salim dengan tegas ketika ditemui di kantornya, Rabu, 23 April 2025.

Selanjutnya, Wagub mengatakan bahwa dia hanya melaksanakan tugas pengawasan sebagai salah satu langkah dalam rangka penerapan kedisiplinan aparatur sipil negara.

Dia juga merekomendasikan supaya para pegawai negeri sipil yang dipindahkan bertanya secara langsung kepada orang yang telah memberi arahan sehingga membuat mereka melanggar peraturan tersebut.

"Saya berada di sini lantaran kamu telah melakukan pelanggaran dan sekarang aku menegakkan hukuman. Kamu harus meminta pertanggungan jawab kepada orang yang mendorongmu untuk melanggar aturan tersebut. Seharusnya kamu mencari mereka bukannya kemari," katanya dengan tegas. (*)