Review Windows 11: Keuntungan dan Tantangannya

menggapaiasa.com , Jakarta - Minggu ini Microsoft menyatakan akan merombak penampilan Start menu tersebut. Windows 11 Sistem operasi ini unggul di laptop dan PC pribadi sejajar dengan Mac OS yang berasal dari Apple.
Windows 11 diluncurkan dengan antarmuka yang lebih baru dan berbagai fasilitas canggih yang mendorong efisiensi kerja, kemampuan bekerja secara bersamaan pada banyak tugas, serta memberikan pengalaman visuel yang ditingkatkan. Meskipun demikian, walaupun telah menyertakan serangkaian perbaikan signifikan, OS ini masih menampilkan beberapa keterbatasan sehingga sebagian orang meragukan untuk beralih dari Windows 10. Di sini adalah ringkasannya mengenai manfaat dan kelemahan dari fitur Windows 11.
Kelebihan Windows 11
1. Desain Jendela yang Menawan
Dilansir dari d , Antarmuka desktop Windows 11 menampilkan desain berbasis kaca dengan sejumlah elemen transparansi, latar belakang kabur, bayangan, serta sudut yang membulat. Seluruh efek tersebut dioptimalkan menggunakan GPU sehingga tampilannya menjadi lebih mulus.
Walaupun mirip dengan Windows 10 yang bergantung pada GPU, Microsoft baru-baru ini menurunkan derajat kejernihan dalam Windows 11 untuk memperbaiki kemudahan bacaan teks.
2. Bar ke Dock
Sama seperti pada MacOS dan beberapa sistem operasi desktop Linux, bilah tugas Windows 11 dapat diubah menjadi dock dengan ikon terpusat—sesuatu yang berguna untuk perangkat dengan layar sentuh.
Untuk para pecinta desain klasik, simbol ikon masih dapat ditempatkan di sebelah kiri. Tampilan bilah tugas ini terlihat lebih rapi, minimalis, serta user-friendly, terutama ketika dikombinasikan dengan menu Mulai yang sederhana. Akibatnya, Windows 11 menjadi salah satu edisi sistem operasi dari Microsoft yang paling intuitif untuk digunakan.
3. Widget Kembali ke Windows 11
Widget muncul dalam panel khusus yang dapat ditempatkan di sisi kiri layar. Tujuannya adalah untuk menyampaikan informasi, tidak seperti aplikasi kecil. Walaupun desainnya baru, fiturnya masih belum banyak diminati—seperti halnya gadget pada sistem operasi Windows Vista atau ubin pada versi Windows 8 hingga 10—sebab jumlah widget-nya terbatas dan kurang bermanfaat bagi pengguna.
4. Snap Layout & Group yang Lebih Praktis
Windows 11 meningkatkan fungsi Snap melalui desain grid yang terletak di samping tombol maximize. Sekarang, para pemakai dapat dengan lebih simpel menata window mereka. Walaupun masih sedikit orang yang sadar akan adanya fitur tersebut, namun ia menerima umpan balik yang baik dari kalangan pengguna aktif untuk keperluan rutin mereka. Terkait kontrol pada jendela aplikasi, sistem operasi Windows 11 secara signifikan melebihi pendahulu-pendahunya.
5. Menggunakan Aplikasi Android pada Windows 11
Windows 11 menghadirkan kemampuan bawaan untuk menjalankan aplikasi Android, berlawanan dengan Windows 10 yang memerlukan emulator atau sinkronisasi dengan smartphone. Akan tetapi, batasan tersebut masih ada lantaran dukungannya hanya tersedia lewat Amazon Appstore, serta jumlah aplikasi yang sesuai sangatlah sedikit. Akibatnya, fungsi ini tampak lebih seperti penambah daya tarik promosi ketimbang solusi efektif—walaupun demikian, itu pasti lebih baik dibanding tanpa adanya fitur semacam ini sama sekali.
6. Gaming Generasi Baru
Windows 11 membawa fasilitas baru seperti DirectStorage yang bertujuan untuk mempersingkat waktu muat gamenya serta Auto HDR yang dapat meningkatkan kualitas tampilan pada game-game lama sehingga memiliki kontras cahaya yang lebih lebar. Akan tetapi, kedua fitur tersebut hanya bisa berfungsi optimal jika menggunakan hardware paling mutakhir dan masih sedikit sekali game maupun layar monitor yang mendukung teknologi ini saat ini. Walau demikian, di masa akan datang, fitur-fitur ini dipastikan bakal memberi pengalaman bermain games yang sangat ditingkatkan.
Kekurangan Windows 11
Walaupun dilengkapi dengan berbagai fitur terbaru, Windows 11 tetap menghadirkan beberapa penyesuaian yang mungkin tidak disukai oleh sejumlah besar konsumen.
1. Desktop dengan Bobot Lebih Besar dan Kekurangan Kelenturan
Walaupun bobotnya tak jauh beda dibanding Windows 10, sistem operasi baru ini masih mensyaratkan adanya GPU yang kompatibel dengan DirectX 12 serta driver WDDM 2.0. Ini mungkin menjadi hambatan bagi mereka yang menggunakan hardware lawas. Di samping itu, desain desktop yang diperbaharui telah menghilangkan sejumlah fitur nyaman, misalnya saja menu klik kanan tradisional yang disembunyikan dan efek visulis ekstra yang dapat menggangu fokus pada konten. Namun untungnya, hal tersebut sudah mulai ditertibkan dalam update-update selanjutnya.
2. Kemana Skype Berlabuh?
Skype, yang dulu populer untuk panggilan video, tampaknya tergeser oleh Microsoft Teams yang kini diintegrasikan langsung dalam Windows 11. Walau Teams punya fitur lebih lengkap, banyak pengguna merasa Skype tak seharusnya disisihkan begitu saja. Meski begitu, Anda tetap bisa mengunduh Skype atau aplikasi lain dan mengabaikan Teams, seperti sebelumnya.
3. Taskbar yang lebih terpaku
Baris tugas pada Windows 11 tampak lebih moderen, namun hal itu datang dengan pengorbanan atas fleksibilitasnya. Beberapa fitur tradisional seperti kemampuan untuk mentransfer bar ke sisi monitor pernah lenyap, walaupun saat ini sudah dikembalikan, ia masih memiliki batasan tertentu. Perusahaan sendiri telah menyatakan bahwa bilah tugas tersebut belum mencapai standar optimal dan mereka terus berusaha meningkatkannya. Sampai sekarang, penampilannya sepertinya masih dalam tahap uji coba yang belum rampung.
4. Penempatan yang kurang fleksibel, respons lebih lambat
Windows 11 Menyediakan susunan jendela standar yang efisien namun kurang lentur dibandingkan PowerToys pada Windows 10 yang mendukung personalisasi ekstensif. Tambahan pula, penggunaan fitur Snap dalam Windows 11 lewat gerakan hover di tombol maksimize dirasanya lambat sebab harus menanti popup muncul; ini berbanding terbalik dengan menggunakan shortcut tombol yang lebih kilat serta peka.
Posting Komentar untuk "Review Windows 11: Keuntungan dan Tantangannya"
Posting Komentar