Ratu Victoria Pernah Punya Hubungan Dekat dengan Abdul Pemuda Muslim, Sempat Ditutupi Lebih dari 100 Th
Ratu Victoria menduduki kursi Ratu Inggris selama 63 tahun. Semasa hidupnya, sang Ratu pernah terlibat kontroversi dengan pemuda muslim bernama Abdul Karim.
Kontroversi ini bahkan baru dibuka ke publik setelah lebih dari 100 tahun, Bunda. Ratu memang sempat menutupi hubungannya dengan Abdul Karim dari publik.
Kisah hubungan Ratu dengan Abdul Karim akhirnya terungkap dalam buku berjudul Victoria & Abdul: The True Story of the Queen's Closest Confidant. Buku karya penulis asal London, Shrabani Basu, ini bahkan diadaptasi menjadi film bertajuk Victoria and Abdul yang rilis pada 2017.
Asal-usul Abdul Karim
Dikutip dari BBC , Abdul Karim datang dari Agra dan menetap di Inggris pada usia 24 tahun untuk melayani Ratu Victoria. Kala itu, sang Ratu tengah menggelar perayaan naik takhta atau golden jubilee pada tahun 1887.
Dalam satu tahun berada di samping sang Ratu, Abdul Karim menjadi sosok penting di Kerajaan Inggris. Pemuda Muslim ini menjadi Munshi atau guru yang mengajarkan bahasa Urdu kepada Ratu Victoria, Bunda.
Abdul Karim juga memiliki keahlian lain. Ia kerap memasak kari, memperkenalkan buah mangga ke Ratu, dan menceritakan kisah-kisah tentang negara asalnya, India.
"Cerita ini bukan fiksi, ini fakta. Apa yang ditunjukkan di film bukan didramatisir.. Ini benar-benar terjadi. Ratu Victoria belajar bahasa Urdu, ia ingin mangga dan dia membela Abdul Karim. Terdengar fantasi, namun tidak," kata Basu kepada Time .
Hubungan dekat Ratu Victoria dan Abdul Karim
Abdul Karim memiliki hubungan yang dekat dengan Ratu Victoria, setidaknya selama 15 tahun terakhir masa pemerintahan sang Ratu. Menurut Basu, kisah hubungan antara Ratu dan Abdul Karim sempat dicoba untuk dihapus oleh Kerajaan Inggris. Namun, pada akhirnya kisah Ratu dan Abdul Karim terungkap ke publik.
"Kisah ini yang dicoba untuk dihapus (oleh Kerajaan Inggris). Sangat penting (kisahnya) diangkat," ungkap Basu.
"Ratu Victoria belajar bahasa Urdu selama 13 tahun. Itu penting, khususnya karena banyak terjadi rasisme dan sentimen anti-muslim," sambungnya.
Keluarga Kerajaan menganggap hubungan Ratu Victoria dan Abdul Karim sangat kontroversial. The Telegraph melaporkan bahwa putra Ratu, Pangeran Edward memerintahkan surat apa pun terkait sang Bunda dan Abdul untuk dibakar.
Tak hanya itu, Bunda. Abdul Karim dan keluarganya juga diusir dari rumah yang diberikan oleh sang Ratu. Mereka kemudian dikirim balik ke negara asal, India.
Putri dari Ratu, Beatrice juga dilaporkan menghapus dan membuang semua hal yang berhubungan dengan Abdul Karim di jurnal-jurnal Ratu.
Dokumen tersebut lenyap selama lebih dari 100 tahun, hingga pada akhirnya Basu menemukan petunjuk di kediaman musim panas Ratu Victoria. Ia pun meneliti hubungan sang Ratu dan 'sekretaris pribadi' lebih lanjut.
Pakar sejarah berpendapat bahwa keluarga Ratu Victoria dan staf kerajaan memandang sebelah mata Abdul Karim karena ia berasal dari India,. Selain itu, mereka merasa cemburu lantaran Ratu memperlakukan Abdul Karim secara istimewa.
![]() |
Ratu kerap memberikan perlakuan istimewa pada Abdul Karim
Selama Ratu Victoria memerintah, Abdul Karim mendapatkan perlakuan yang istimewa. Ia diajak ke Eropa, mendapatkan gelar, disediakan tempat duduk khusus saat jamuan, dan kerap menerima hadiah.
Ratu tak hanya 'memanjakan' Abdul Karim tapi juga keluarganya. Sang Ratu diketahui pernah membantu ayah Abdul Karim untuk mendapatkan pensiun dan meminta pers untuk menulis tentangnya.
Sejarah mencatat, Abdul Karim menjadi satu-satunya pembantu yang masuk ke dalam 'lingkaran' Ratu Victoria sejak kematian ajudan asal Skotlandia, John Brown.
"Bagi orang India berkulit gelap dengan ia disejajarkan dengan pembantu kulit putih Ratu, itu merupakan satu hal yang tak bisa diterima, duduk di satu meja bersama mereka dan bersama-sama dalam kehidupan sehari-hari merupakan suatu penghinaan," kata sejarawan Carolly Erickson dalam buku Her Little Majesty.
Kecaman terkait hubungan Ratu dan Abdul Karim tak hanya datang dari keluarga Kerajaan. Sekretaris pribadi Ratu, Fritz Ponsonsby, pernah menuliskan surat berisi protes terhadap hubungan keduanya.
"Ratu mengatakan yang terjadi adalah berprasangka karena rasis, dan bahwa kami cemburu dengan Munshi," tulisnya.
Sosok Abdul Karim di mata Ratu Victoria
Shrabani Basu mengatakan bahwa kehadiran Abdul Karim membawa semangat hidup bagi Ratu Victoria. Apalagi, saat itu dia sudah berusia lanjut ditinggal mati sang suami.
"Dia memberikan semangat baru, alasan hidup, dan aktivitas baru," ungkap Basu.
Menurut Basu, sikap yang ditunjukkan Abdul Karim juga disukai oleh sang Ratu. Abdul Karim dianggap memiliki sikap apa adanya saat berhadapan dengan seorang pemimpin Kerajaan Inggris.
"Dia berbicara kepada (Ratu) sebagai manusia, bukan sebagai Ratu. Semua orang menjaga jarak dari (Ratu), bahkan anak-anaknya sendiri," ujar Basu, melansir dari Vanity Fair.
"Kemudian pemuda India ini datang dengan sikap polos terhadap dirinya. Dia bercerita tentang India, keluarganya, dan ada di sana untuk mendengarkan ketika (Ratu) mengeluh tentang keluarganya sendiri," lanjutnya.
Demikian kisah kontroversi hubungan Ratu Victoria dan Abdul Karim.
Pilihan Redaksi
|
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway , yuk join komunitas menggapaiasa.comSquad. Daftar klik di SINI . Gratis!
Posting Komentar untuk "Ratu Victoria Pernah Punya Hubungan Dekat dengan Abdul Pemuda Muslim, Sempat Ditutupi Lebih dari 100 Th"
Posting Komentar