Rapat Prabowo-Megawati Diperkirakan Kuatkan Kestabilan Politik Indonesia Ditengah Tekanan Global

menggapaiasa.com - Presiden Prabowo Subianto sudah melakukan perjumpaan dengan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri. Kedatangan tersebut dinilai memberikan semburan udara baru bagi kestabilan negeri kita.
"Ini merupakan tahap baru dalam pengumpulan kekuatan para elit nasional menghadapi kondisi ekonomi dan geopolitik global yang tidak stabil," ungkap Zulhendri dari Aksi Mahasiswa Universitas Indonesia pada hari Kamis, 10 April.
Zulhendri mencatat bahwa peran Ketua Harian Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad, sangat signifikan dalam mengarahkan pertemuan antara Prabowo dan Megawati. Lewat keterampilannya, kedua belah pihak yang bersaing sengit pada Pilkada Presiden 2024 dapat melakukan penyelarasan hubungan.
Menurut dia, Partai Gerindra dan PDIP kini merupakan dua pilar utama dalam kancah politik tanah air. Karena itu, apabila kedua kelompok tersebut membangun hubungan yang harmonis, diharapkan dapat memberikan pengaruh menguntungkan untuk masyarakat.
Menurut penjelasannya, langkah tersebut bertujuan untuk meningkatkan kedudukan Presiden Prabowo dalam menangani berbagai tantangan global dan sekaligus merintis pembentukan Grand Coalition for National Resilience. Ini adalah koalisi besar yang bukan hanya bergantung pada kuasa politik semata.
Selanjutnya, Zulhendri menyebutkan bahwa Indonesia saat ini sedang mengalami situasi yang kurang baik. Di satu sisi, ada tekanan signifikan pada pasar dalam negeri, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) semakin menurun, kurs rupiah melemah, serta kepercayaan para investor dipengaruhi oleh keraguan tentang arah kebijakan ekonomi pemerintah.
Di permukaan, ancaman konflik perdagangan dan desakan ideologi mulai terlihat lagi dengan kedatangan kembali Donald Trump ke gedung putih, membawa bersamanya kebijakan tarif balasan yang agresif.
"Pada kondisi semacam ini, adanya sinyal tentang stabilisasi politik serta pedoman kebijakan ekonomi jangka menengah amat diperlukan. Pertemuan antara Prabowo dan Megawati diartikan sebagai janji untuk menghasilkan keterbukaan informasi, yang bermanfaat tidak hanya bagi para pemain pasar dan investor tetapi juga masyarakat Indonesia secara keseluruhan," katanya.
Tarif sebesar 32 persen yang baru diimplementasikan Amerika Serikat untuk produk ekspor dari Indonesia tidak sekadar persoalan ekonomi, melainkan juga mengancam kedaulatan dalam menentukan arah pengembangan nasional. Keputusan tentang Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN), regulasi eksport SDA, serta perlindungan bagi industri vital domestik secara langsung dipengaruhi oleh retorika proteksionisme AS tersebut.
"Dalam kerangka ini, pertemuan antara Prabowo dan Megawati melebihi batas sebagai sebuah simbol. Ini merupakan langkah politik yang cermat untuk mengokohkan dasar-dasar bangsa," tegas Zulhendri.
Posting Komentar untuk "Rapat Prabowo-Megawati Diperkirakan Kuatkan Kestabilan Politik Indonesia Ditengah Tekanan Global"
Posting Komentar