Perawatan Mudah untuk Motor Setelah Perjalanan Jauh

menggapaiasa.com Setelah mudik Lebaran atau liburan, disarankan untuk melaksanakan servis pada sepeda motor yang sudah dipakai dalam perjalanan jarak jauh.

Tentunya maksudnya adalah memulihkan perfoma sepeda motor agar kembali ke tahap kerja yang terbaik dan tidak merepotkan saat digunakan di jalanan.

"Aneka jenis jalur akan dihadapi saat perjalanan pulang kampung, mulai dari kemacetan panjang hingga medan yang memicu tantangan," kata Ade Rohman, Sub Department Head Technical Training PT Daya Adicipta Motora dalam sebuah rilis resmi pada tanggal 08 April.

"Oleh karena itu, dibutuhkan pemeriksaan serta servis ulang untuk memastikan bahwa performa kendaraannya masih optimal," jelasnya.

Berikut adalah beberapa tindakan yang bisa diambil untuk memelihara keadaan sepeda motor setelah pulang dari perjalanan mudik:

1. Membersihkan Sepeda Motor

Selama perjalanan, sepeda motor bisa terpapar lumpur, debu, serta kotoran karena hujan atau jalan yang basah.

Debu yang menumpuk dapat menghasilkan korosi, meningkatkan gesekan secara berlebihan, atau bahkan merusak bagian-bagian tertentu.

Oleh karena itu, cepatlah mencuci motornya dengan memakai air bertekanan untuk menyingkirkan kotoran tersebut.

Gunakan sabun khusus tersebut kemudian keringkan menggunakan lap yang bersih. Jangan lewatkan langkah melumasi area yang diperlukan untuk menjaga performanya tetap maksimal.

2. Mengganti Oli Mesin

Oli mesin harus diubah secara rutin mengikuti periode waktu tertentu atau jarak tempuh yang sudah disepakati, biasanya antara 2.000 sampai 4.000 kilometer.

Penggantian oli bertujuan untuk memastikan kinerja mesin tetap maksimal dan menghindari keausan berlebihan akibat penggunaan intensif selama perjalanan jauh.

3. Memeriksa Saringan Udara

Penyaring udara bertugas menghilangkan debu serta kotoran sehingga tak mencapai ruang pembakaran. Terdapat tiga macam penyaring udara:

- Urethane foam: Dapat dicuci kemudian diberi minyak lagi setelah dibersihkan.

- Dry paper: Dibersihkan dengan menerapkan tekanan udara dari bagian dalam hingga eksternal.

- Viscous paper element: Perlu dilakukan pergantian menurut jadwal servis. Apabila sepeda motor tersebut kerap dipakai di area kotor atau lembab, lakukan pengecekan dengan frekuensi yang lebih tinggi.

Pergantian filter udara direkomendasikan tiap 12.000 kilometer untuk menjaga mesin tetap optimal dan irit bahan bakar.

4. Memeriksa Cairan Radiator

Pembangkit panas memainkan peranan penting untuk mengontrol temperatur mesin supaya tetap terjaga dengan baik.

Pastikan tingkat kepekatan air pendingin radiador tidak turun di bawah ambang bawah yang ditentukan.

Apabila diperlukan, isi kembali dengan cairan pendingin (coolant) dan lakukan pembersihan secara berkala setiap 10.000 kilometer guna menghindari overheat pada mesin.

5. Pemeriksaan Busi

Busi memainkan peran penting dalam proses pembakaran dan wajib dicek secara berkala, minimal setiap 4.000 kilometer.

Apabila businya masih bagus, cukup di bersihkan saja.

Tetapi, apabila sudah aus atau telah mencapai batas penggunaan 8.000 km, sebaiknya langsung diganti dengan yang baru agar tetap mempertahankan efisiensi pembakaran.

6. Mengecek Sistem Rem

Bagian yang tak terpisahkan dari keamanan di jalan raya adalah rem.

Periksa agar brake pad atau brake shoes tidak habis terpakai dan selalu berada dalam keadaan baik.

Pemeriksaan selang rem perlu dilakukan pada sistem hidrolik dan cek juga kabel atau tuas rem untuk model mekanis.

Apabila ditemukan kerusakan atau aus pada bagian-bagian tersebut, langsung ganti untuk memastikan bahwa sistem rem masih peka dan efisien.

7. Mengecek sistem transmisi continuously variable transmission (CVT) pada motor matic

Bagi pengguna sepeda motor matic, lakukan pemeriksaan rutin pada bagian CVT (Transmisi Variasi Terus-Menerus).

Apabila CVT bernoda atau ada kerusakan pada v-belt, ini dapat mempengaruhi kinerja sepeda motor.

Maka dari itu, jalankan pemeliharaan berkelanjutan demi kenyamanan saat mengemudi.

8. Inspeksi Ban dan Roda

Periksalah tekanan udara pada ban agar sesuai dengan ukuran yang direkomendasikan dan cek juga keadaan ban untuk melihat adanya retak atau tonjolan.

Di samping itu, periksa pula velgnya guna menjamin tak terdapat kerusakan karena tabrakan dengan pagar pembatas atau permukaan jalanan yang bergelombangan.

9. Perawatan pada Gear Sprocket dan Rantai

Bagi sepeda motor dengan transmisi manual, pengaturan rantai roda perlu dilakukan sedemikian rupa sehingga tidak boleh terlalu ketat maupun terlalu longgar.

Pengaturan yang sesuai dapat menghindari aus berlebih serta mempertahankan kinerja mobil agar tetap maksimal.

Di luar penyetelan, pemeliharaan dengan melumasi rantai harus dijalankan secara rutin supaya lebih tahan lama dan terhindar dari keausan yang cepat.

Gunakan pelumas rantai spesial seperti AHM Chain Lube 70 ML (ACL70ML) ataupun bahan serupa lainnya agar pemeliharaan menjadi maksimal.

Posting Komentar untuk "Perawatan Mudah untuk Motor Setelah Perjalanan Jauh"