Kenali 6 Jenis Bakteri Pemicu Keracunan Makanan

menggapaiasa.com , Jakarta - Merasa pusing, muntah, atau kram perut sesudah mengkonsumsi makanan dapat jadi indikator bahwa hidangan tersebut telah tercemar serta menimbulkan masalah. keracunan makanan .
Ada beberapa kebiasaan tak sadar yang dapat menambah risiko kontaminasi bakteri dalam makanan contohnya penyimpanan makanan secara sembarangan, penggunaan alat memasak yang kurang bersih, dan proses persiapan makanan tanpa menjaga kebersihan. Kebiasaan-kebiasaan tersebut bisa menjadi pintu masuk untuk bakteri berbahaya yang dapat menyebabkan bermacam-macamat masalah kesehatan.
Karena itu, dilansir dari Antara , berikut sejumlah bakteri penyebab keracunan makanan dan cara menghindarinya.
1. Bakteri Listeria
Bakteri Listeria dapat dijumpai dalam produk susu mentah, sayuran yang berasal dari lahan tercemar, daging hasil pengolahan, serta makanan kemasan yang telah rusak. Penyakit akibat bakteri ini bisa menimbulkan gejala mirip flu atau bahkan infeksi berbahaya, terlebih bagi wanita mengandung bayi, lanjut usia, dan individu dengan sistem imun rendah.
Agar terhindar dari risikonya, pililah produk susu yang telah melewati proses pasteurisasi, bersihkan dengan baik sayuran Anda, dan hindari konsumsi makanan olahan yang mulai lendir atau memiliki bau tak menyenangkan.
2. Bakteri Campylobacter
Jenis bakteri ini seringkali ditemui dalam makanan seperti daging yang belum matang sepenuhnya, sayuran yang telah tertular kontaminan, serta susu dan air yang kurang bersih. Terinfeksi oleh bakteri tersebut bisa menyebabkan masalah pencernaan berlangsung sampai tiga belas hari hingga tujuh belas hari, dilengkapi dengan gejala demam, kram perut, dan buang air besar cair.
Cegah paparan bakteri tersebut dengan mengolah daging sampai benar-benar masak, membersihkan buahan dan sayuran sebelum dihidangkan, serta menjamin kualitas air minum yang aman.
3. Salmonella
Serotipe Salmonella kerap terlihat pada telur, unggas, serta area memasak yang kurang bersih. Tanda-tandanya mencakup nyeri abdominal, diare, mual, dan panas badan tinggi. Untuk menekan penyebarannya, pastikan pangan dimasak sampai benar-benar matang, cucilah tangan sebelum dan sesudah proses pengolahan bahan makanan, serta jaga kebersihan perlengkapan memasak Anda.
4. E. Coli
Mikroba tersebut dapat dijumpai dalam daging sapi setengah matang, sayur-sayuran yang belum dibersihkan dengan baik, serta hidangan lainnya yang telah tersentuh tangan kotor. Penyakit akibat infeksi Escherichia coli atau E. coli bisa mengakibatkan rasa nyeri pada perut secara intensif, diare yang bercampur darah, hingga masalah-masalah medis lebih lanjutan.
Jauhi mengonsumsi daging yang belum masak sepenuhnya, tetaplah mencuci sayur secara menyeluruh, sertapastikan tanganmu sudah bersih saat akan makan atau menyiapkan hidangan.
5. Shigella
Shigelosis memiliki tanda-tandanya sendiri yang cukup mirip dengan salmonellosis; namun, bedanya ialah patogen ini menyerang bagian usus besar daripada usus halus. Jenis penyakit tersebut dipicu oleh bakteri bernama Shigella hasil kontaminasi feses manusia. Walaupun berbagai macam penyakit dapat tersebar lewat pangan atau cairan yang telah tersentuh mikroba, pada kasus shigelosis biasanya penularannya langsung berkaitan dengan paparan terhadap feses orang lain. Lebih buruknya lagi, beberapa jenis bakteri dalam kondisi tertentu menjadi tidak responsif kepada obat antibakteri, maka itu menjaga higiene diri serta lingkungan sekitar amatlah diperlukan agar kita bisa mencegah penyebaran infeksinya.
6. Staphylococcus
Staphylokokus tumbuh subur pada makanan yang disimpan terlalu lama di suhu kamar, misalnya salad, hidangan dengan bahan dasar susu, serta produk daging olahan. Kontaminasi tersebut dapat memicu gejala seperti merasa pusing, muntah, hingga diare hanya beberapa jam sesudah mengkonsumsinya.
Untuk mencegah keracunan makanan Dari mikroorganisme tersebut, jangan membiarkan makanan tetap di luar lemari es untuk waktu yang lama, segera simpan makanan yang belum siap dimakan, serta hindari mengkonsumsi makanan yang telah memiliki bau tak sedap atau perubahan pada teksturnya.
Posting Komentar untuk "Kenali 6 Jenis Bakteri Pemicu Keracunan Makanan"
Posting Komentar