Kapan Waktunya Paling Tepat untuk Membeli Emas dan Memperoleh Untung Besar?

menggapaiasa.com, JAKARTA - Secara umum, harga emas cenderung meningkat seiring berjalannya waktu. Oleh karena itu, investasi emas akan lebih menguntungkan jika dilakukan dengan teratur. Waktu yang ideal untuk membeli emas adalah ketika Anda memiliki sisa dana.
Apalagi bila Anda mempunyai Tabungan Emas Anda dapat secara berkala mengisi kembali Saldo Tabungan Emas dengan nilai sebesar apapun. Dana yang disimpan ini nantinya akan diubah menjadi emas berdasarkan harga emas terkini.
Menurut informasi yang diperoleh dari situs resmi Pegadaian, apabila harga emas mengalami kenaikan, maka nilai saldo pada Tabungan Emas akan bertambah bila dikonversi menjadi jumlah uang tunai.
Meskipun emas dipersepsikan sebagai lebih stabil dibanding berbagai jenis instrumen investasi lainnya, tetap saja terdapat periode-periode dimana nilainya meningkat ataupun menurun. Banyak elemen yang dapat mempengaruhi fluktuasi harganya.
Disinilah Anda perlu cermat dalam menganalisis pola harga emas sehingga dapat membeli dengan nilai yang lebih menguntungkan.
Penentu-Penentu dari Perubahan Harga Emas
Memahami elemen-elemen yang memengaruhi nilai emas dapat menjadi bekal bagi Anda dalam menentukan waktu terbaik untuk membeli emas.
Terdapat 5 elemen utama yang memengaruhi perubahan harga emas.
1. Nominal dari kurs dolar Amerika Serikat
Pernahkah Anda memperhatikan bahwa ketika nilai dolar AS sedang lesu, harga emas biasanya meningkat? Demikian pula sebaliknya. Ini menandakan adanya hubungan terbalik antara harga emas dengan kurs dolar Amerika Serikat.
Fluktuasi dalam nilai pertukaran mata uang ini umumnya dipicu oleh masalah-masalah ekonomi di skala global. Oleh karena itu, lebih baik jika Anda rutin mengikuti informasi terkini tentang perubahan ekonomi internasional, karena hal tersebut mungkin mempengaruhi harga jual dan beli emas untuk hari itu.
2. Kelimpahan pasokan emas di planet ini
Persediaan emas dunia memengaruhi nilai emas. Ketika para penambang kesulitan mengekstrak emas, maka harga jualnya pun meningkat akibat kekurangan persediaan tersebut. Tambahan lagi, emas termasuk dalam kategori sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui. Tidak tertutup kemungkinan bahwa nanti suatu hari emas bisa menjadi langka sehingga berdampak pada lonjakan harga di pasar.
3. Tingginya permintaan di bidang industri perhiasan
Emas merupakan komponen penting dalam bidang perhiasan. Ketika kebutuhan pasar untuk logam mulia ini meningkat, harganya juga cenderung naik. Karena itu, para ahli konsultasi keuangan biasanya merekomendasikan kepada Anda untuk membeli emas batangan daripada perhiasan. Harap diperhatikan bahwa proses mengolah emas menjadi perhiasan justru dapat menyebabkan nilainya berkurang. Tentunya tak ada yang ingin rugi, bukan?
4. Pembelian monопoli emas diatur oleh bank sentral global
Apakah Anda tahu bahwa emas dapat dikuasai oleh sekelompok orang? Memang benar, tidak hanya mata uang kertas, melainkan ada entitas yang sering kali memonopoli pembelian emas. Biasanya, hal ini terjadi pada beberapa bank sentral global untuk menjaga pasokan emas mereka, misalnya European Central Bank (ECB) serta Bundesbank di Jerman. Aturan dalam ilmu ekonomi turut berperan, dengan penawaran emas yang rendah membuat harganya merangkak naik.
5. Isu geopolitik
Masalah-masalah geopolitis memiliki dampak langsung terhadap nilai emas. Sejumlah masalah seperti penolakan Raja Inggeri terhadap usulan Brexit serta tensi meningkatnya hubungan AS dan Venezuela mendorong minat beli logam mulia ini. Investor bereaksi dengan melancarkan pembelian emas dalam jumlah banyak. Meski demikian, penting bagi Anda untuk selalu waspada akan keadaan dan membuat pertimbangan matang supaya dapat mendapatkan investasi emas secara efektif.
Ketika Adalah Waktunya yang Tepat untuk Membeli Emas?
Berikut ini adalah 5 faktor utama yang dapat mempengaruhi perubahan harga emas seperti yang disebutkan sebelumnya. Dengan demikian, Anda mungkin sudah cukup terampil dalam mengidentifikasi momen ideal untuk berinvestasi pada logam mulia tersebut. Di samping melakukan pembelian secara berkala tiap bulannya, pilihan lain adalah menggunakan taktik beli saat nilai komoditas sedang merosot.
Metode sederhananya yaitu dengan selalu mengecek perkembangan nilai tukar dolar Amerika Serikat terhadap rupiah. Jika rupiah merosot dan mencapai kisaran Rp 14.000,00, maka kemungkinan besar harga emas akan meningkat. Di lain pihak, apabila rupiah menguat, harga emas berpotensi anjlok. Ini merupakan momen ideal untuk mendapatkan emas dari tempat resmi seperti pegadaian.
Sebaliknya, pergerakan harga emas sepanjang tahun cukup dapat diantisipasi. Terdapat masa ketika harga emas kebanyakan berada pada posisi yang lebih rendah, yakni antara awal April sampai pertengahan Juni. Di momen ini pula, minat para investor terhadap logam mulia itu sendiri mengalami peningkatan.
Pada sisi lain, akhir tahun atau antara bulan November-Desember tidak dianggap sebagai momen ideal untuk berinvestasi dalam emas.
Harga emas biasanya naik di periode-periode itu. Akan tetapi, prediksi seperti ini mungkin berbeda tiap tahunnya. Oleh karena itu, penting bagi Anda untuk terus mengawasi perubahan harga emas dengan menggunakan website yang dapat dipercaya atau pun aplikasi ponsel pintar.
Posting Komentar untuk "Kapan Waktunya Paling Tepat untuk Membeli Emas dan Memperoleh Untung Besar?"
Posting Komentar