Indonesia akan Tambah Impor LPG dari AS 85 Persen

menggapaiasa.com, JAKARTA - Pemerintah tengah menyiapkan strategi dalam negosiasi tarif Impor dengan Amerika Serikat. Salah satunya dengan menyeimbangkan Neraca perdagangan dengan Negara Paman Sam tersebut.

Untuk diketahui AS memberlakukan tarif Impor dengan angka berbeda beda setiap negara, satunya ke Indonesia sebasar 32 persen. Pemberlakuan tarif tersebut untuk mengurangi defisit perdagangan AS terhadap negara mitra.

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia  memaparkan salah satu strategi tersebut yakni dengan meningkatkan impor komoditas energi dari AS.  Hal itu disampaikannya usai rapat terbatas dengan Presiden Prabowo Subianto di Istana Kepresidenan, Jakarta, pada Kamis malam, (17/4/2025).

"Saya sama rapat tadi dengan Bapak Presiden untuk memastikan komoditas apa aja yang akan kita lakukan import tambahan dari AS dalam rangka kita membuat keseimbangan neraca perdagangan kita," kata Bahlil.

Menurut Bahlil berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) neraca perdagangan Indonesia dengan Amerika Serikat surplus kurang lebih sekitar USD 14,5 miliar. Namun angka tersebut berbeda dengan pencatatan Amerika yang lebih dari angka tersebut.

"Salah satu strategi untuk kita membuat keseimbangan adalah kita membeli LPG, crude, minyak, dan BBM dari Amerika," katanya.

Menurut Bahlil impor LPG dari AS selama ini  hanya 54 persen. Angka tersebut akan ditingkatkan menjadi 85 persen.

"Kemudian crude oil (minyak mentah) kita itu kan di Amerika itu tidak lebih dari 4 persen. Ini kita naikkan menjadi 40-40% lebih, BBM juga demikian ya. BBM di Amerika itu kan sedikit sekali. Nanti detailnya setelah saya akan melakukan pembahasan teknis dengan tim teknis saya dan Pertamina," katanya.

Adapun nilai impornya kata Bahlil lebih dari 10 miliar dollar AS. Angka tersebut diharapkan bisa menyeimbangkan Neraca perdagangan kedua negara.

"Di atas 10 miliar kalau dari sektor BBM, crude oil, LPG, maupun BBM," katanya.

Saat ini, proses perundingan kata Bahlil tengah berlangsung di Amerika Serikat, yang dipimpin oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto.

“Perundingan sedang terjadi di Amerika. Pak Menko Airlangga yang akan memimpin di sana dan tadi kami melakukan diskusi terus,” tambahnya.

Bahlil mengatakan dengan seimbangnya Neraca perdagangan kedua negara, diharapkan tarif Impor yang diberlakukan AS ke Indonesia dapat diturunkan. Apabila tidak kata Bahlil, pemerintah menyiapkan opsi lain.

"Oh iya dong, ini kan bagian daripada bagaimana membangun keseimbangan kalau dengan harapan neraca perdagangan kita sudah seimbang  bahkan mungkin bisa mereka surplus katakanlah kalau itu terjadi harapannya tarifnya diturunkan dong kalau enggak diturunkan untuk apa? " pungkasnya.

Posting Komentar untuk "Indonesia akan Tambah Impor LPG dari AS 85 Persen"