IHSG Jatuh 9%, Kapitalisasi Pasar 10 Perusahaan Tertinggi BEI Turun Drastis

Dari total 10 perusahaan publik yang memiliki kapitalisasi pasarnya, market cap Terbesar di Bursa Efek Indonesia merosot bersama-sama dengan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), yang jatuh 9,19% mencapai angka 5.912 pada perdagangan hari ini, Selasa (8/4). Sebelumnya, IHSG berakhir naik 0,59% hingga level 6.510 saat pasar tutup pada Kamis (7/4) petang.
Di awal sesi perdagangan IHSG hari ini, Bursa Efek Indonesia (BEI) segera menerapkan penangguhan sementara transaksi atau trading halt selama setengah jam. Meskipun demikian, pihak berwenang di bursa pada pagi itu baru saja mengatur ulang aturan tentang batasan tersebut. trading halt Dengan meningkatkan ambang batas jatuhnya Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dari yang semula 5% menjadi 8%.
Data perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatatkan bahwa total nilai jual beli saham pada awal sesi ini adalah sebesar Rp 1,92 triliun dengan volume transaksi yang melibatkan 1,59 miliar lembar saham serta frekuensinya mencapai 64.620 kali. Dalam kondisi tersebut, ada 9 jenis saham yang naik, sementara 552 lainnya turun harganya, dan 65 lagi tak mengalami perubahan sama sekali. Sedangkan untuk tingkat capitalization indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pagi hari ini sedikit merosot menjadi senilai Rp 10.219 triliun saja.
Daftar Pengurangan Nilai Saham 10 Perusahaan dengan Modal pasar Tertinggi di Bursa Efek Indonesia
Menurut data yang dikumpulkan oleh gapaiasa.com.co.id, kapitalisasi pasarnya tertinggi di Bursa Efek Indonesia (BEI), yaitu PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), anjlok dari angka sebelumnya Rp 1.037 triliun hingga ke level Rp 912,24 triliun.
- IHSG Turun 9%, Bursa Menghentikan Perdagangan Sementara
- Perang Dagang Semakin Memanas, Trump Mengancam Akan Menambah Bea Masuk ke Cina Sebesar 50%
Selanjutnya, PT Barito Renewable Energy Tbk (BREN) mengalami pengurangan nilai pasar sebesar Rp 95,16 triliun, berubah dariRp 736 triliun menjadi Rp 640,84 triliun. Di sisi lain, PT Bayan Resources Tbk (BYAN) hanya terkoreksi sedikit dengan penurunan dari Rp 668 triliun hingga menjadi Rp 656,67 triliun.
PT Chandra Asri Pacific Tbk (TPIA) mengalami penurunan pendapatan dari sebesar Rp 623 triliun menjadi Rp 583,95 triliun. Demikian pula dengan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI), terjadi pengurangan dari angka Rp 608 triliun hingga mencapai Rp 524,39 triliun.
Persentase perbedaan antara nilai pasarnya atau kapitalisasi pasar sebelum liburnya bursa dengan kondisi saat ini:
Kode |
Nama Perusahaan |
Market Cap (Triliun) 27 Maret 2025 |
Market Cap (Triliun) 8 April 2025 |
BBCA |
PT Bank Central Asia Tbk |
Rp1.037 |
Rp912,24 |
BREN |
PT Energi Terbarukan Barito Tbk |
Rp736 |
Rp640,84 |
BYAN |
PT Bayan Resources Tbk |
Rp668 |
Rp656,67 |
TPIA |
PT Chandra Asri Pacific Tbk |
Rp623 |
Rp583,95 |
BBRI |
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk |
Rp608 |
Rp524,39 |
BMRI |
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk |
Rp480 |
Rp420 |
DCII |
PT DCI Indonesia Tbk |
Rp400 |
Rp340,34 |
AMMN |
PT Amman Mineral Internasional Tbk |
Rp390 |
Rp362,59 |
DSSA |
PT Dian Swastatika Sentosa Tbk |
Rp328 |
Rp311,30 |
TLKM |
PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk |
Rp239 |
Rp203,08 |
Sumber: Diolah penulis menggapaiasa.com.co.id
Posting Komentar untuk "IHSG Jatuh 9%, Kapitalisasi Pasar 10 Perusahaan Tertinggi BEI Turun Drastis"
Posting Komentar