Hakim Berlibur ke Jepang Tanpa Izin, Baru Sadar Setelah Melihat Postingan Instagram Dedi Mulyadi

PIKIRAN RAKYAT - Bupati Indramayu, Lucky Hakim, mengaku hanya sadar telah membuat kesalahan dengan bepergian ke Jepang tanpa persetujuan formal usai melihat postingan Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, di Instagram. Postingan itu mencantumkan penjelasan dari Dedi tentang betapa pentingnya mendapatkan ijin untuk para pejabat lokal ketika mereka merencanakan kunjungan internasional bahkan selama masa cuti Lebaran. Setelah membaca ini, Lucky langsung mengontak Dedi secara pribadi serta minta bersalah atas insiden tersebut.

"Jadi saat berada di Jepang, saya melihat Gubernur kami mengunggah sesuatu di Instagram-nya. Saya yakin, segera setelah itu, saya WhatsApp-annya untuk minta izin dan menyampaikan pesan," ujar Lucky kepada para jurnalis di kantor Kemendagri, Jakarta Pusat, pada hari Selasa, 8 April 2025.

Lucky Hakim menceritakan bahwa Dedi Mulyadi telah mengingatinya sebagai pemimpin setempat, bahkan saat sedang cuti bersama, dia masih perlu meminta persetujuan jika ingin bepergian keluar negeri. Mengenali kesalahan yang dilakukan, Lucky Hakim langsung memberikan ucapan permintaan maafnya kepada Dedi Mulyadi serta berkomitmen akan bertanggung jawab dengan berkunjung ke instansi-instansi yang relevan guna menuntaskan situasi tersebut.

Punten Bapak Gubernur, sekarang sedang cuti bersama. Namun, Bapak tersebut menyampaikan bahwa meskipun semua orang berlibur, namun para kepala daerah tetap bekerja. Di situlah saya sadar, 'maafkanlah Bapak Gubernur, saya keliru'. Saya akan menemui Menteri dan juga Bapak Gubernur," jelas Lucky Hakim.

Beruntung Hakim Mengklaim Liburannya di Jepan Tanpa Memakai Dana Negara

Lucky Hakim menyatakan bahwa dia diinterogasi sebanyak 43 kali oleh Inspektorat Jenderal Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) pada hari Selasa, tanggal 8 April 2025. Intinya adalah tentang perjalanannya ke Jepang yang dilakukan tanpa mendapatkan persetujuan dari Dedi Mulyadi maupun Kemendagri.

Di depan Inspektorat, Lucky Hakim menyatakan bahwa perjalanannya itu semuanya dilakukan dengan uang pribadinya dan tidak memakai dana negara ataupun anggaran pemda. Dia pun menekankan bahwa kunjungannya tak ada hubungan sedikitpun dengan pekerjaan resmi yang menjadi kewajiban jabatan beliau.

"Saya melakukan perjalanan mulai tanggal 2 April dan kembali ke Indonesia pada tanggal 7 April tanpa menggunkan fasilitas negara atau dana pribadi, serta hal ini tidak memiliki hubungan apapun dengan Pemerintah Daerah," jelas Lucky saat diwawancarai oleh seorang reporter di Kantor Kemendagri, Jakarta Pusat, hari Selasa, 8 April 2025.

Selanjutnya, Lucky Hakim mengatakan bahwa dia pun tidak menggunakan dana dari APBD selama perjalanan itu. Dia sudah memberikan bukti tambahan ke inspektorat guna mendukung klaimnya tersebut.

"Saya membeli tiket sendiri dan berangkat ke sana bersama keluarga tanpa mengajak pembantu, asisten pribadi, atau staf khusus lainnya," ungkapnya.

Tidak Pakai Fasilitas Negara

Pada pernyataannya, Lucky Hakim menyampaikan kembali bahwa kunjungan ke Jepang hanyalah untuk berlibur bersama keluarga dan tidak berkaitan dengan urusan resmi ataupun tanggung jawab kenegaraan. Namun demikian, sanksi apa pun terhadap Lucky Hakim masih belum jelas sampai saat ini.

"Menuju ke bandara tidak ada yang mengantar, dan ketika kembali dari bandara juga tidak dijemput oleh fasilitas negara. Jadi, ini benar-benar merupakan waktu berlibur keluarga, pergi bersama keluarga dengan menggunakandana sendiri," katanya. ***

Posting Komentar untuk "Hakim Berlibur ke Jepang Tanpa Izin, Baru Sadar Setelah Melihat Postingan Instagram Dedi Mulyadi"