Dua Pemuda Putus Asa, Beat Mereka Direbut dengan Trik Licik ini

- Teknik pencurian sepeda motor semakin bervariasi, seperti yang dialami oleh dua remaja berinisial A dan B ini.

Sepeda motor Honda BeAT yang digunakan kedua orang tersebut dicuri setelah mereka dituding sebagai tersangka dalam kasus penganiayaan terhadap seseorang.

Baru-baru ini terungkap bahwa tuduhan tersebut hanyalah trik penjahat untuk menjerumuskannya dan mencuri mobil yang dinaikinya.

Kejadian itu berlangsung pada hari Minggu (6/4/2025) di jalanan Yos Sudarso, Rawabadak Selatan, Koja, Jakarta Utara.

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary Syam Indradi mengatakan bahwa sepeda motornya dimiliki oleh seorang laki-laki yang ditandai dengan inisial KD.

Pada saat peristiwa tersebut, motor BeAT berwarna biru sedang dipakai oleh dua teman sejawatnya, yaitu A dan B.

Ketika melewati area Cempaka Putih, A dan B ditahan oleh dua orang tidak dikenal yang naik sepeda motor.

Kedua pelaku menuduh A dan B telah menganiaya saudara mereka.

"Pada awalnya, A dan B memakai sepeda motor milik si korban. Ketika sedang di area Cempaka Putih, tiba-tiba ada dua individu tidak dikenal yang membawa mereka ke tempat aman dengan tuduhan bahwa kedua pria itu sudah melakukan serangan terhadap keluarga dari kedua tersangka tersebut," jelas Ade Ary dalam wawancaranya dengan media pada hari Kamis, 10 April 2025.

Karena ketakutan, A dan B menuruti perintah si penyerang.

Sebaliknya dari dituntun ke kantor polisi, mereka justru diajak untuk mengelilingi area tersebut dan pada akhirnya berakhir di depan Depo Pertamina Plumpang.

Di tempat itu, sang penjahat menggunakan senapan angin dan mengancam agar A dan B memberikan sepeda motornya.

"Para korban diharapkan menuruti sang pelaku agar dapat memperlihatkan jika mereka tak bersalah," demikian katanya seperti dikutip dari WartaKota.

"Tetapi, ketika sampai di tempat kejadian, tersangka mendadak berhenti, mengambil senapan angin, dan memaksakan korban untuk menyerahkannya sepeda motornya," lanjut Ade Ary.

Laporan tentang kasus ini sudah diserahkan kepada Polres Metro Jakarta Utara dan saat ini sedang dalam tahap penyelidikan.

"Penyelidikan terus berlanjut untuk menentukan pelakunya," tegas mantan Kapolres Metro Jakarta Selatan itu.