Cara Mudah Melihat Jumlah Dislike Video Monolog Gibran yang Sudah Melebihi 130.000

JAKARTA, menggapaiasa.com - Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka mengunggah sebuah video monolog yang membicarakan bonus demografi di kanal Yotubenya, pada Jumat (18/4/2025).

Namun video tersebut menjadi sorotan, setelah jumlah dislike pada video Gibran tersebut lebih banyak ketimbang like-nya. Hingga Kamis (24/4/2025) pukul 8.55 WIB, video berdurasi 6.19 menit itu sudah mengumpulkan 130.202 dislike.

Jika melihat video monolog Gibran dalam situs atau aplikasi Youtube, penonton tidak dapat mengetahui jumlah dislike. Hanya terpampang jumlah like-nya saja.

Untuk mengetahui jumlah dislike video monolog Gibran, menggapaiasa.commenggunakan situs "Youtube Dislike Viewer". Salah satunya adalah situs https://hamphy.com/dislike-viewer .

Para penikmat bisa mengakses lebih dulu video monolog Gibran dengan judul "Muda, Bonus Demografi dan Masa Depan Nusantara" yang diposting di saluran YouTube miliknya bernama Gibran Rakabumbing pada hari Jumat tanggal 18 April 2025.

Di bagian bawah video itu, klik atau tekan tombol "Bagikan", kemudian salin tautan atau hyperlink untuk monolog Gibran.

Selanjutnya, kunjungi website "Youtube Dislike Viewer", misalnya "https://hamphy.com/dislike-viewer". Pada halaman ini, tempel atau lampirkan tautan ke video monolog Gibran yang Anda inginkan untuk mengetahui jumlah dislikes-nya.

Setelah tautan video monolog Gibran terhubung, klik atau tekan tombol "Dapatkan Jumlah Tidak Suka". Setelah itu selesai, viewer bisa melihat total views, likes, dislikes, dan juga komentar yang ada.

Sampai hari Kamis tanggal 24 April 2025 pada pukul 8:55 Waktu Indonesia Bagian Barat, videonya yang berisi monolog Gibran mengenai bonus demografi telah dilihat sebanyak 1.042.354 kali. Video tersebut mendapatkan likes sejumlah 90.795, dislikes mencapai angka 130.202, serta memiliki total komentar sekitar 43.179.

Dalam saluran YouTube miliknya, Gibran menyampaikan dalam satu vidio monolog bahwa Indonesia kini sedang memasuki suatu titik penting di hadapan berbagai tantangan global.

Apakah itu perang dagang, masalah geopolitik, atau perubahan iklim, Gibran menambahkan bahwa Indonesia sebagai negara besar masih harus berkembang, sigap, dan responsif.

"Kepada teman-teman sekalian, meski tantangan yang dihadapi nyata dan sangat berat, namun percayalah bahwa kesempatan kita justru jauh lebih luas," ujar Gibran.

Gibran mengatakan, sebanyak 208 juta penduduk Indonesia pada kurun 2030-2045 akan berada pada usia produktif. Hal itu disebut dengan istilah bonus demografi.

"Sebuah kondisi yang terjadi hanya satu kali dalam sejarah peradaban sebuah bangsa. Kesempatan ini tidak akan terulang, di mana sekitar 208 juta penduduk kita akan berada di usia produktif," kata Gibran.

" Ini merupakan kesempatan luar biasa bagi kita semua, sebuah momentum berharga untuk memanfaatkan bonus demografis sehingga tidak hanya menjadi sebatas bonus atau sekadar angka statistik yang mencolok, tetapi sebagai solusi menuju masa depan Indonesia yang lebih baik," imbuhnya.

Posting Komentar untuk "Cara Mudah Melihat Jumlah Dislike Video Monolog Gibran yang Sudah Melebihi 130.000"