Buka Kornas, Mentan Garap PPL Dorong Swasembada Pangan

menggapaiasa.com.CO.ID, JAKARTA - Menteri Pertanian (Mentan), Andi Amran Sulaiman, telah secara resmi memukul dimulainya Koordinasi Nasional (Kornas) Penyuluh Pertanian dari seluruh Indonesia yang berlangsung di kantor pusat Kementerian Pertanian.

Di program tersebut, Mentan menggarisbawahi pentingnya peranan petugas penasihat pertanian di lapang (PPL) yang menjadi fondasi utama untuk mencapai kemandirian pangan nasional.

"Selamat datang ke Kementerian Pertanian Sahabat-sahabatku semuanya. Tanpa Petugas Penyuluh Lapangan (PPL), mustahil bagi kita untuk meraih kemajuan sebesar yang kita lihat hari ini," ujar Amran ketika membuka konferensi nasional di Kementerian Pertanian pada hari Sabtu, 26 April 2025.

Menteri sangat mengapresiasi para Penyulit Pertanian (PPL) atas perannya sebagai garda depan dalam mencapai ketahanan pangan nasional. Kerja keras dan dedikasi mereka telah menunjukkan buah hasil nyata. Hal ini dapat dilihat dari kenaikan stok beras pada periode ini.

"Mentan menyampaikan rasa terimakasih yang sangat besar kepada semua kepala dinas di Indonesia khususnya mereka yang turut hadir, PPL seantero Indonesia, Pangdam, Dandrem, Kapolda, Kapolres beserta semua pihak lainnya yang berperan dalam BUMN, PIHC, dan Bulog," katanya.

Menurut dia, pencapaian yang diraih saat ini, terkait dengan stok, mencapai sekitar 3.180.000 hari ini. Ini adalah angka tertinggi dalam kurun waktu 23 tahun. Bisa saja ini merupakan prestasi tertinggi sejak kemerdekaan negara," tambah Menteri Pertanian tersebut.

Dia juga mencatat bahwa data dari Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan produksi nasional meningkat antara 50 hingga 62 persen pada periode Januari-Arvil 2025. Kenaikan tersebut dikarenakan oleh kebijakan strategis yang diambil Presiden Republik Indonesia dengan menerbitkan empat instruksi presiden dan peraturan presiden guna memperkokoh sektor pangan dalam seratus hari awal masa jabatan pemerintahannya.

"Kemudahan ini membantu para petani kita dalam mendapatkan peralatan pertanian, terutama pupuk. Selain penambahan jumlahnya, aturan juga diperjelas. Hal tersebut memberikan dampak positif pada hasil panen," jelas Menteri Pertanian.

Dia juga menekankan pentingnya peranan extension officer dalam menghadapi dampak perubahan iklim. Beberapa negara seperti Malaysia, Filipina, dan Jepang sekarang sedang mengalami masalah kelaparan disebabkan oleh penurunan hasil panen dan mereka mulai merujuk pada Indonesia untuk mendapatkan ilmu.

"Selanjutnya, para regu-regu, kawan-kawan, serta Penyuluh Pertanian Lapangan dari seluruh Indonesia terlihat sangat serasi dan padu. Kepala Dinas Peternakan Nasional pun sama-sama bersatu guna meningkatkan hasil panen. Saat ini kita mencapai surplus, hal tersebut menjadi suatu kehormatan bagi kami," jelas Menteri Pertanian.

Di lokasi tersebut, Kepala Badan Penyuluhan dan Pembangunan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP), Idha Widi Arsanti, menegaskan bahwa penggunaan maksimal para penyuluh pertanian dalam mendukung kemandirian beras seperti yang tercantum dalam Inpres Nomor 3 Tahun 2025, membutuhkan kesamaan komitmen dari Kementerian Pertanian untuk mencapai tujuan tersebut serta harus bergerak sesuai dengan panduan strategis Kementerian Pertanian guna meraih ketahanan pangan.

"Kepentingan dari peran penyuluh amat krusial dalam mencapai ketahanan pangan, oleh karena itu diperlukan peningkatan komitmennya supaya selaras dan terpadu," ujar Idha.

Idha menyebut bahwa minimal 5.000 peserta hadir dalam kegiatan kornas para petugas pertanian tersebut. offline tersusun dari wakil-wakil dusuluh dari semua wilayah di Indonesia serta para peserta online Sebanyak 32 ribu orang ikut berpartisipasi dalam setiap Balai Penyuluh Pertanian (BPP).

Diharapkan melalui kegiatan ini, para petugas pendamping akan berfokus pada pemantauan percepatan laju pertambahan area tanam (LTT), meningkatkan Indeks Tanam (IP) dan hasil panen beras, serta mempromosikan dan menjaga agar program prioritas Kementerian Peternakan dapat berkembang dengan cepat.

"Target tersebut harus dijadikan panduan dalam tindakan di lapangan khususnya untuk membimbing para petani agar dapat meningkatkan taraf hidup mereka," demikian penjelasan Idha.

Pada acara kali ini, selain para penyuluh yang hadir, juga terdapat Wamen, semua tim Eselon I dari Kementerian Pertanian, Staf Khusus Menpertani, Direksi PIHC, Direktur Pengadaan Bulog, kepala dinas peternakan, pasukan TNI-Polri, serta sekutu-sekutu penting dalam bidang pertanian.

Posting Komentar untuk "Buka Kornas, Mentan Garap PPL Dorong Swasembada Pangan"