BMKG: Gempa 5,9 Magnitudo Mengguncang Samudera Hindia, Resiko Tsunami Dipastikan Rendah

menggapaiasa.com , Jakarta - Gempa tektonik mengguncang wilayah Samudera Hindia Pantai Barat Simeulue, Aceh, Selasa, 8 April 2025 pukul 02.48.52 WIB. Hasil analisis Lembaga Meterologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menunjukkan, gempa memiliki parameter update dengan magnitudo M5,9.
Episentrum dari gempa bumi ini berada di titik dengan koordinat 2,03° LU dan 96,71° BT, yang secara spesifik adalah di perairan sejauh 62 Kilometer ke arah tenggara kota Sinabang, Aceh, dan dalam lapisan tanah hingga kedalaman 30 kilometer.
Direktur Gempabumi dan Tsunami BMKG Daryono dalam keterangan tertulis Selasa, 8 April 2025, mengatakan, dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa ini jenis gempa dangkal akibat adanya aktivitas subduksi lempeng. Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa memiliki mekanisme pergerakan naik (thrust fault).
BMKG menyatakan, gempa ini berdampak dan dirasakan di Kabupaten Simeulue dengan skala intensitas III-IV MMI, yaitu getaran dirasakan nyata dalam rumah dan terasa seakan akan truk berlalu. Di Kabupaten Aceh Selatan, Kota Subulussalam, Kabupaten Singkil, Kabupaten Nias Utara, gempa dirasakan dengan skala intensitas III MMI. Sedangkan di Kabupaten Karo dan Aceh Barat Daya dirasakan dengan skala II-III MMI. Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa ini tidak berpotensi tsunami.
Sampai pukul 03:15 WIB, data dari BMKG belum melaporkan adanya gempabumi susulan (aftershock). Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika meminta kepada publik untuk menjauhi struktur bangunan yang telah retak atau hancur karena pengaruh gempa sebelumnya dan agar tetap tenang sambil mengabaikan informasi yang belum tentu benarnya.
Posting Komentar untuk "BMKG: Gempa 5,9 Magnitudo Mengguncang Samudera Hindia, Resiko Tsunami Dipastikan Rendah"
Posting Komentar