Bedah Suzuki Fronx Versi Jepang dan India, Mulai dari Mesin, Fitur, hingga Sistem Penggerak

menggapaiasa.com– Suzuki mulai memberi sinyal kuat soal kehadiran salah satu lini unggulannya, Fronx, di Indonesia sejak awal 2025.
Indikasi tersebut terlihat dari pendaftaran model kendaraan baru di situs Samsat DKI yang diyakini mengarah pada sport utility vehicle (SUV) kompak ini. Tak hanya itu, banyak juga warganet yang mengaku bertemu dengan mobil tes yang mirip dengan tampilan Suzuki Fronx di jalan raya.
Meskipun peluncurannya di Tanah Air belum dilakukan secara resmi, publik mulai penasaran seperti apa sebenarnya sosok Suzuki Fronx.
Mengenal Fronx, SUV kompak penerus baleno versi crossover
Sebelum resmi hadir di Indonesia, Suzuki Fronx telah lebih dulu meluncur di dua pasar utama, yakni di India dan Jepang.
Fronx pertama kali diperkenalkan oleh Maruti Suzuki di India pada Januari 2023. Kemudian, menyapa pasar Jepang pada Oktober 2024. Menariknya, meskipun mengusung nama yang sama, pendekatan dan spesifikasi yang ditawarkan Suzuki Fronx di kedua negara tersebut cukup berbeda.
Suzuki Fronx bukan sekadar SUV kompak baru. Mobil ini lahir dari platform Suzuki Baleno hatchback yang didesain ulang. Mobil ini tampil dengan gaya crossover yang lebih tinggi, gagah, dan maskulin.
Di India, Fronx diluncurkan sebagai bagian dari lini mobil yang dijual di jaringan NEXA–showroom premium Maruti Suzuki. Mobil ini menggantikan posisi Baleno RS dan turut mengisi kekosongan yang ditinggalkan Vitara Brezza generasi sebelumnya.
Sementara itu, di Jepang, Fronx diposisikan untuk mengisi celah antara Suzuki Swift dan Vitara di Jepang. Mobil ini dihadirkan untuk menyasar konsumen muda yang membutuhkan mobil bergaya SUV, tapi tetap praktis untuk perkotaan.
Di Jepang, Fronx menggantikan beberapa model kompak, seperti Ignis dan Baleno, yang produksinya telah dihentikan di sejumlah pasar.
Suzuki Fronx Jepang yang kompak dan bermesin hibrida
Di Jepang, Suzuki Fronx hadir sebagai SUV perkotaan yang mengutamakan efisiensi dan keselamatan berkendara. Diberitakan menggapaiasa.com, Jumat (26/7/2024), mobil ini dibekali mesin 1.500 cc K15C mild hybrid dengan transmisi otomatis 6-percepatan.
Mesin itu mampu menghasilkan tenaga sebesar 74 kW atau setara 100 Tk dan torsi 135 Nm, serta motor listrik bertenaga 2,3 kW atau setara 3 Tk dan torsi sebesar 60 Nm.
Penggunaan teknologi hybrid ringan itu membuat Fronx versi Jepang menawarkan konsumsi bahan bakar yang efisien sekaligus mendukung pengalaman berkendara yang lebih ramah lingkungan.
Pilihan penggerak all-wheel drive (AWD) juga menjadi pembeda utama Fronx Jepang jika dibandingkan versi lain. Teknologi AWD ini turut dilengkapi Snow Grip Control dan Hill Descent Control yang membuatnya cocok digunakan pada jalanan bersalju atau pegunungan.
Fitur keselamatan aktif juga menjadi nilai jual utama. Di Jepang, Fronx telah dilengkapi sistem Advanced Driver Assistance Systems (ADAS) Suzuki Safety Support. Sistem ini memiliki sejumlah fasilitas keamanan dan keselamatan, seperti dual sensor brake support , lane departure warning , lane keep assist , dan adaptive cruise control .
Dikutip dari gridoto.com , Senin (28/10/2024), Fronx versi Jepang juga sudah dibekali fitur Traffic Sign Recognition dan Pedal Misoperation Control.
Pada bagian interior, Fronx Jepang dilengkapi head-up display , kamera mundur, serta layar sentuh 9 inci yang mendukung Apple CarPlay dan Android Auto secara nirkabel.
Fronx di India, enggak kalah bertenaga dan banyak varian
Sementara itu, Suzuki Fronx versi India hadir dengan pendekatan berbeda. Mobil ini tampil bold dan sporty yang menyasar segmen pembeli muda yang menginginkan SUV kompak penuh gaya.
Fronx versi India merupakan versi SUV dari Baleno, tetapi mengusung desain yang mirip dengan Grand Vitara.
Diberitakan menggapaiasa.com, Jumat (13/1/2023), Fronx India tersedia dalam dua pilihan jantung pacu. Pertama, mesin Boosterjet 1.000 cc K-Series turbocharged dengan transmisi manual 5-percepatan atau gearbox otomatis 6-percepatan. Mesin ini mampu menghasilkan tenaga 99 hp dan torsi 148 Nm.
Kedua, ada mesin 1.200 cc K-Series Dualjet non-hybrid yang mampu menghasilkan tenaga 89 hp dan torsi 113 Nm. Mesin ini memiliki pilihan transmisi manual 5-percepatan dan AGS 5-percepatan.
Fitur-fitur unggulan, seperti 360-degree camera , head-up display (HUD), paddle shifter , serta sistem audio Arkamys menambah daya tarik bagi konsumen yang mengutamakan teknologi dan kenyamanan.
Secara tampilan, Fronx India mengedepankan nuansa sporty dengan grille besar beraksen krom, lampu split DRL, lampu belakang menyambung dengan LED cukup besar, serta opsi warna two-tone yang kontras.
Interiornya dirancang dengan gaya lebih mewah dengan tampilan dasbor dual-tone serta lapisan matte logam dan perak. Di bagian tengah, terdapat layar sentuh 9 inci yang terintegrasi dengan Apple CarPlay dan Android Auto nirkabel.
Dari dua pasar itu, terlihat bahwa Suzuki Fronx merupakan kendaraan global yang dibentuk fleksibel sesuai kebutuhan dan karakter lokal.
Di Jepang, Fronx mengisi posisi sebagai SUV harian yang praktis, hemat bahan bakar, dan aman. Sementara di India, ia hadir sebagai SUV bergaya dan bertenaga yang mampu bersaing di pasar yang dinamis.
Dengan pendekatan tersebut, Fronx menjadi jawaban Suzuki atas tren SUV kompak yang terus tumbuh di berbagai negara, baik untuk konsumen yang mengutamakan efisiensi maupun mereka yang mengejar performa dan tampilan.
Melihat kehadiran Suzuki Fronx di negara lain, tak heran jika pasar Indonesia mulai dibuat penasaran terkait versi apa yang akan dibawa Suzuki ke Tanah Air.
Apakah konsumen Indonesia akan mendapatkan fitur hybrid dan AWD seperti di Jepang, atau justru varian turbo sporty seperti di India?
Satu hal yang pasti, peluncurannya tinggal menunggu waktu. Untuk itu, ikuti terus kabar terbarunya di kanal resmi Suzuki Indonesia untuk mengetahui seperti apa wajah Suzuki Fronx yang akan menyapa jalanan Indonesia.
Posting Komentar untuk "Bedah Suzuki Fronx Versi Jepang dan India, Mulai dari Mesin, Fitur, hingga Sistem Penggerak"
Posting Komentar