Bahlil Dipanggil Prabowo ke Istana: Impor BBM dari Amerika Akan Ditambah

Presiden Prabowo Subianto memanggil Menteri ESDM atau Energi dan Sumber Daya Mineral Bahlil Lahadalia, ke Istana Merdeka Jakarta pada Kamis (17/4). Pertemuan selama kurang lebih empat jam ini, salah satunya membahas soal langkah pemerintah dalam menyikapi tarif impor Amerika.

Presiden Amerika Donald Trump mengenakan tarif impor minimal 10% dan tarif resiprokal atau timbal balik atas produk asal Indonesia 32%. Penerapannya ditunda 90 hari.

Bahlil menyampaikan pemerintah berencana mengerek porsi impor minyak mentah, liquefied petroleum gas atau LPG hingga bahan bakar minyak alias BBM US$ 10 miliar atau Rp 168,56 triliun dari Amerika.

Hal itu sebagai bagian dari negosiasi pengurangan beban tarif impor kepada Indonesia nantinya. “Sekarang kan 54% impor LPG dari Amerika,” kata Bahlil setelah pertemuan.

Selain itu, pemerintah berencana menambah volume impor minyak mentah dari AS hingga 40% dari total kebutuhan dalam negeri. Menurut Bahlil, Indonesia baru membeli minyak mentah dari AS sekitar 4% untuk pemenuhan domestik.

Ketua Umum Partai Golkar itu menambahkan, importasi BBM dari AS akan ikut dikerek. “Detailnya nanti setelah saya melakukan pembahasan teknis dengan tim teknis dan Pertamina,” ujar Bahlil.

Bahlil menyampaikan pemerintah tidak akan menambah kuota impor nasional. Peningkatan impor produk petroleum dari Amerika dilakukan dengan mengalihkan kuota impor dari negara lain.

Dia mengatakan volume pembelian minyak dari Timur Tengah, Afrika, dan Asia Tenggara bakal dikurangi seiring rencana peningkatan impor dari Amerika.

“Tinggal dipindah saja ke Amerika. Itu tidak membebani APBN dan tak menambah kuota impor. Ini persoalan dagang, tidak ada kewajiban bahwa harus sama dengan yang sekarang,” ujar Bahlil.

Menteri Investasi 2021 - 2024 menyampaikan bahwa upaya meningkatkan impor minyak dan LPG dari AS merupakan bagian dari strategi menyeimbangkan neraca perdagangan Indonesia - Amerika.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik atau BPS, surplus perdagangan Indonesia ke AS US$ 14,6 miliar. Bahlil berharap, jika neraca perdagangan Indonesia dan AS seimbang nantinya, maka Presiden Trump diharapkan dapat menurunkan tarif impor kepada Indonesia.

“Harapannya neraca perdagangan Indonesia-Amerika seimbang, bahkan mungkin mereka bisa surplus, harapannya tarifnya diturunkan,” kata Bahlil.

Posting Komentar untuk "Bahlil Dipanggil Prabowo ke Istana: Impor BBM dari Amerika Akan Ditambah"