Badan Geologi: Kegiatan Gempa di Gunung Gede Semakin Redup

menggapaiasa.com , Jakarta - Balai Besar Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (TNGGP) mengumumkan bahwa menurut laporan yang diterima mereka, Badan Geologi , kegiatan gempa gunung berapi serta gempa tektonik di Gunung Gede Terusan berlanjut ke bawah. Akan tetapi, penduduk yang tinggal di dekat dasar gunung diminta untuk terus waspada dan sigap.
Agus Deni dari Humas Balai Besar TNGGP di Cianjur menyebutkan bahwa pada Selasa, 1 April 2025, intensitas aktivitas gempa vulkanik dan tektonik mencapai titik tertinggi dengan total 49 kali guncangan. Menurutnya, lima hari belakangan ini frekuensi kegiatan gempa secara keseluruhan telah berkurang, sementara hanya ada 2 hingga 3 kali gempa tektonik saja. Informasi tersebut disampaikan melalui kutipan resmi oleh Antara.
Deni menyebutkan bahwa pantuan dan pengawasan sedang berlangsung secara kontinu, termasuk bekerja sama dengan Badan Geologi untuk memantai situasi Gunung Gede. Ia juga menyarankan agar penduduk yang tinggal di sekitar area tersebut tetap waspada lantaran adanya kemungkinan kegiatan vulkanik bisa bertambah intensitasnya dalam waktu singkat.
Terkait dengan penutupan pendakian, Balai Besar Taman Nasional Gunung Gede Pangrango masih belum bisa menentukan apakah akan memperpanjang masa tutup atau tidak. " Kami harus melihat hasil pantauan hingga tanggal 7 April dan mengevaluasi kembali apakah kondisi sudah mendukung untuk membuka jalur pendakian lagi berdasarkan informasi yang kami peroleh dari Badan Geologi. Jika semuanya aman, maka kami siap membuka area tersebut; jika tidak, mungkin saja keputusannya adalah melakukan perpanjangan," jelasnya.
Balai Besar Taman Nasional Gunung Gede Pangrango menutup pendakian ke Gunung Gede-Pangrango sampai 7 April 2025. Sebelumnya kawasan ini ditutup selama tiga bulan untuk pemulihan ekosistem.
Posting Komentar untuk "Badan Geologi: Kegiatan Gempa di Gunung Gede Semakin Redup"
Posting Komentar