Apakah Ajag atau Serigala Hidup di Indonesia? BRIN Jelaskan Kebijakan Tentang Keberadaannya

menggapaiasa.com -, Kembalinya sang serigala purba alias Direwolf melalui teknologi editing genomik Colossal Biosciences mengundang diskusi tentang status serigala di Indonesia.

Banyak warganet yang penasaran, apakah di Indonesia terdapat serigala atau tidak?

Karena, di berbagai lokasi dan negera lain, serigala bisa dengan cepat ditemui.

Umumnya, mereka tinggal dalam kelompok besar dan sering kali berpindah dari satu lokasi ke lokasi lain.

Di dalam sebuah pack atau kelompok, seekor serigala jantan dewasa yang sudah matang secara seksual biasanya menjadi pemimpin.

Mereka akan menapaki suatu area, sekaligus mencari makanan.

Para peneliti mamalia dari Pusat Riset BioSistematis dan Evolusi Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), yang bernama Maharadatunkamsi, sempat menyebutkan tentang seekor serigala yang dikenal secara saintifik sebagai Canis lupus tidak ada di Indonesia.

"Ya betul, serigala ( Canis lupus Menurut Maharadatunkamsi, seperti yang dilansir dari Kompas.com, distribusinya tidak mencakup wilayah Indonesia.

Dia menyebutkan bahwa terdapat berbagai faktor yang membuat hewan mamalia tersebut tidak mendiami beberapa wilayah, seperti halnya di Indonesia.

Umumnya, distribusi liar mamalia vertebrata sangat bergantung pada ciri khas setiap jenis spesies.

Akibatnya, ada jenis hewan yang memiliki distribusi alamiah sangat luas, namun ada juga yang hanya tersebar di area tertentu, seperti contohnya serigala.

Menurut Datun, pada serigala, faktornya mungkin berhubungan dengan diperlukannya penyesuaian terhadap kondisi iklim, ekosistem, atau lingkungan hidupnya.

"Keberadaan hewan buruan, pesaing, pemangsa, serta sistem fisiologi sang serigala itu sendiri yang mengharuskan adanya kondisi cocok untuknya," katanya.

Akan tetapi, pada kenyataannya, serigala merupakan binatang mamalia dengan cakupan habitat asli yang sangat luas.

Kehadiran spesies binatang tersebut bisa ditemukan di daerah yang memiliki cuaca empat musim, khususnya dalam hutan-hutan Eropa seperti Albania, Armenia, Austria, Azerbaijan, Belarus, Belgia, Denmark, dan seterusnya.

Serigala pun ditemukan di area benua Amerika, yang meliputi daerah hutan di Canada dan United States.

Pada saat yang sama, di wilayah Asia, populasi serigala dapat ditemukan di dataran negara-negara Arab, China, India, Nepal, serta Myanmar.

"Selain daerah yang telah disebutkan tadi, tidak ada catatan tentang kehadiran serigala," jelas Datun.

Anjing Hutan atau Ajag

Walaupun Indonesia tidak mempunyai serigala, tetapi terdapat salah satu hewan yang kehadirannya menyerupai binatang karnivora tersebut.

Hewan itu bernama Ajag.

Ajag merupakan seekor anjing hutan yang sering kali dikenal oleh masyarakat dengan sebutan 'si serigala lokal'.

Alasan tersebut adalah karena seekor ayam yang hidup di hutan berperilaku seperti sekelompok serigala.

Di Indonesia, Ajag tersebar di Sumatera dan Java.

Kelompok mereka tinggal bersama, melaksanakan perburuan dengan taktik yang bijak, serta menunjukkan fitur unik yaitu bulu berwarna cokelat kekuning-kuningan dilengkapi dengan ujung ekor yang gelap.

Ajag Sumatera ( Cuon alpinus sumatrensis ) hidup di ketinggian dataran tinggi hutan hujan tropis Sumatra.

Sedangkan Ajag Jawa ( Cuon alpinus javanicus )ditemukan di daerah dataran rendah sampai savana di Pulau Jawa.

Ajag memainkan peranan yang signifikan dalam ekosistem berperan sebagai pemangsa tingkat tengah dan kerap kali dipakai sebagai ikon untuk pelestarian hewan liar di tanah air.

Walau tidak sama dengan serigala biasanya, namun sebagian masyarakat Indonesia mengenal Ajag sebagai versi lokal dari serigala.

Peristiwa itu berlangsung lantaran sebagian orang menganggap bahwa kehidupan si serigala dan Ajag yang keduanya bertempat di dalam hutan adalah satu hal yang sama. (menggapaiasa.com)

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Periksa juga berita atau detail tambahan di Facebook , Instagram dan Twitter dan WA Channel

Berita viral lainnya di Tribun Medan