Apa yang Terjadi pada Tubuh Jika Anda Tak Menyelesaikan Pengobatan dengan antibiotik Sesuai Anjuran Dokter

menggapaiasa.com , Jakarta - Antibiotik Yang telah ditetapkan oleh dokter perlu dikonsumsi hingga habis sesuai dengan takaran yang disarankan. Akan tetapi, seringkali setelah gejala penyakit membaik, penggunaan antibiotik pun segera dihentikan. Padahal hal tersebut dapat menambah risiko resistansi tubuh terhadap obat-obatan jenis tersebut.

Dilansir dari Health Direct , antibiotik mampu membunuh bakteri serta menahan pertumbuhan mereka di dalam tubuh. Dengan demikian, obat tersebut bisa mendukung sistem imunitas untuk berjuang terhadap infeksi saat sedang sakit.

Dokter akan mengidentifikasi tipe bakteri yang menyebabkan infeksi pada tubuh dan selanjutnya meresepkan obat antibakterial berdasarkan takaran yang tepat untuk membasmi penyakit tersebut. Resep ini dibuat khusus bagi pasien sehingga dapat secara keseluruhan mengatasi serangan bakteria menggunakan antibiotik. Ini bermakna bahwa penggunaan antibiotik harus cocok dengan kondisi medis dari pasien itu sendiri serta dikonsumsi hingga semua dosis lengkap terpakai.

1. Resistensi Antibiotik

Dikutip dari Safe Medication , tidak menggunakan sepenuhnya antibiotik dapat meningkatkan risiko resistansi terhadap antibiótik, yaitu situasi di mana bakteri sudah beradaptasi dan mampu bertahan meskipun dalam lingkungan yang kurang bersahabat seperti saat mendapatkan pengobatan. Ini berarti bahwa jika seseorang jatuh sakit lagi nanti, antibiotik tersebut kemungkinan besar tak akan efektif untuk membunuh bakteri itu atau malah membuat bakteri menjadi tahan terhadap antibiotik.

Jika bakteri telah berkembang biak dan menjadi resisten, maka mereka bisa bertahan lebih lama di dalam tubuh, yang membuat penyakit jadi sulit untuk disembukan.

2. Menyerang Tubuh

Terjadi kadang-kadang bahwa seseorang merasa semakin baik setelah minum antibiotik, sehingga mereka berhenti menggunakan obat tersebut. Namun bisa jadi pada titik itu antibiotik baru mulai efektif melawan bakteri dan belum berhasil membunuh semua yang ada dalam tubuh. Jika Anda berhenti mengambil antibiotik sebelum waktunya, kemungkinan besar bakteri tidak benar-benar musnah. Bakteri ini nantinya bisa kembali menyerang sistem kekebalan tubuh Anda dan membuat gejala penyakit timbul kembali apabila pemberian antibiotik diputuskan terlalu cepat.

3. Dikonsumsi Kembali

Antibiotik harus dihabiskan selama periode waktu yang ditetapkan oleh dokter. Tidak seharusnya digunakan lagi setelah tanggal tersebut. Penggunaannya terbatas pada kasus-kasus spesifik yang telah diberikan resep oleh dokter dan tidak boleh dipakai tanpa mendapatkan nasihat dari profesional kesehatan seperti dokter atau apoteker. Meskipun demikian, bila merasa sakit lain kali dan berpikir bisa saja memiliki kondisi serupa.

Jika antibiotik Jika dikonsumsi tanpa anjuran dari dokter, hal tersebut dapat menimbulkan ketahanan terhadap obat antibiотik. Oleh karena itu, bila Anda memiliki antibiotik sisa di rumah, sebaiknya konsultasikan kepada apoteker mengenai metode paling tepat untuk mendisposisikannya. Alternatif lain adalah serahkan langsung sisa obat tersebut ke apotek sehingga tak disingkirkan secara asal-asalan.

Savina Rizky Hamida bersumbang dalam penyusunan artikel ini.

Posting Komentar untuk "Apa yang Terjadi pada Tubuh Jika Anda Tak Menyelesaikan Pengobatan dengan antibiotik Sesuai Anjuran Dokter"