Apa Penyebab Trading Halt karena Jatuhnya IHSG di Indonesia?

Jakarta, IDN Times - Trading halt Merupakan penangguhan sementara kegiatan jual beli saham di bursa efek. Untuk para investor baru, hal ini mungkin tampak aneh sebab tidak sering terjadi ketika pasarnya sedang normal.

Meski demikian, untuk para pemain lama di Bursa Efek Indonesia (BEI), istilah itu tidak asing lagi. Namun, pertanyaannya adalah: Sebetulnya apakah yang dimaksud dengan trading halt ?

1. Pengertian trading halt

Trading halt adalah penahanan sementara perdagangan saham yang berlangsung saat Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) anjlok ke level tertentu.

Keputusan tersebut diimplementasikan guna menangani situasi keadaan darurat dan menjaga agar transaksi efek dapat berjalan dengan tertib, adil, serta efektif. Selanjutnya, berapa durasinya? trading halt dapat berlangsung?

Bursa Efek Indonesia (BEI) telah menerbitkan aturan terbaru seputar trading halt. Ketentuan ini termaktud dalam Surat Keputusan Direksi BEI No. Kep-00196/BEI/12-2024 yang membahas Modifikasi Peraturan II-A tentang Transaksi Efek Berupa Saham serta pada Surat Keputusan Direksi BEI No. Kep-00024/BEI/03-2020 yang menyinggung Revisi Pedoman Pengelolaan Lanjutan untuk Melanjutkan Aktivitas Dagang di Bursa Efek Indonesia Saat Terjadi Situasi darurat.

Menurut aturan baru tersebut, penghentian perdagangan yang dulunya dijalankan saat Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengalami kemerosotan melebihi 5%, kini diterapkan apabila penurunan mencapai lebih dari 8% dan akan berlangsung selama 30 menit.

Trading halt tambahan diberlakukan jika IHSG mengalami penurunan melebihi 15%. Ketika IHSG jatuh lebih dari 20% dalam satu hari, maka akan ada trading halt ketiga yang berlangsung hingga akhir sesi perdagangan, atau selama lebih dari satu sesi perdagangan sejak menerima persetujuan atau instruksi dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

2. Cara operasional dari penghentian perdagangan

Mengutip OCBC Trading halt adalah penangguhan sementara dalam transaksi saham yang bisa terjadi akibat beberapa sebab. Kebijakan ini umumnya diberitahuakan oleh bursa efek untuk menghindari kemungkinan kerusakan finansial pada para pemodal.

Seiring dengan masa pembatasan perdagangan, bursa efek menghalangi aktivitas jual beli pada beberapa saham, yang berarti para pemodal tak bisa melakukan pembelian ataupun penjualan terhadap instrumen tersebut. Terkadang, situasi ini juga bisa menjangkiti semua transaksi surat-surat berharga dalam satu pasar.

Perusahaan dengan saham yang sedang dihentikan perdagangan bisa menyampaikan berita penting ke bursa efek tentang perkembangan baru yang mungkin akan berdampak pada nilai saham mereka.

Selanjutnya, bursa menyetop kegiatan perdagangan sementara perusahaan harus memberitahu publik tentang hal ini untuk memelihara kesetaraan informasi dan mencegah tindakan tidak jujur. Begitu masa pembekuan perdagangan usai, aktivitas jual beli saham dapat diteruskan secara normal lagi.

3. Penyebab trading halt

perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI) kembali ditangguhkan pada awal hari ini dikarenakan trading halt. Berdasarkan data IDX Mobile , Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) anjlok sekitar 9,15% menuju tingkat 5.914,29 saat pasar dibuka di awal sesi perdagangan hari Selasa tanggal 8 April 2025.

Segera setelah itu, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) turun kembali sebesar 598,56 poin atau 9,19 persen hingga mencapai level 5.912,06. Demikian juga, trading halt Kali ini menjadi pengalaman kedua bagi IHSG dalam sebulan terakhir.

Maximilianus Nico Demus, Associate Direktur Riset dan Investasi dari Pilarmas Investindo Sekuritas, menyatakan bahwa salah satu faktornya adalah sikap peserta pasar yang kurang positif terhadap keputusan tariff impor balasan oleh Presiden AS, Donald Trump, yang diluncurkan minggu lalu. Indonesia termasuk dalam daftar negara-negara yang menerima bea masuk balasan ini dengan tingkat sekitar 32%.

"Berdasarkan evaluasi terkini dari keadaan yang berlangsung, tampak bahwa Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tengah mendapat tekanan, khususnya setelah adanya liburan Idulfitri beberapa hari lalu. Kebijakan Tarif Resiprokal yang diluncurkan oleh Trump telah membebani seluruh negara saat ini, menyebabkan keraguan baru bagi para pemain pasar dan investor," jelas Nico sewaktu diwawancarai. IDN Times.

Kebijakan tarif balik tersebut meningkatkan risiko terjadinya perang perdagangan skala luas. Walaupun sebagian besar negara ASEAN, seperti Indonesia tidak menggunakan taktik pembalasan terhadap kebijakan Trump, beberapa negara lain telah melakukannya.

Lamanya kebijakan tariff ini diberlakukan merupakan suatu ketidakpastian untuk para pemain di pasar dan juga investor," ujar Nico. "Apalagi, tidak setiap negara bernegosiasi langsung dengan Trump; beberapa bahkan merespons dengan mengenakan bea masuk tambahan, sebagaimana dilakukan China terhadap Amerika Serikat.

Dia juga menekankan bahwa investor harus waspada terhadap penurunan IHSG dalam beberapa sesi mendatang karena ketidaktentuan yang dialami oleh pelaku pasar tersebut.

"IHSG diprediksikan akan terkoreksi pada hari ini serta kemungkinan berlanjut dalam beberapa hari mendatang, perlu diwaspadai pula jika terjadi kenaikan, bisa jadi itu merupakan kesempatan bagi IHSG untuk merosot lagi," ungkap Nico.

Posting Komentar untuk "Apa Penyebab Trading Halt karena Jatuhnya IHSG di Indonesia?"