6 Ancaman Tersembunyi Setelah Minum Teh Pasca Makan - Sederhana Namun Berbahaya!

Menurut laporan yang disampaikan oleh wartawan dari gapaiasa.com, Ulfa Lutfia
menggapaiasa.com - Menyeduh teh usai menyantap makanan mungkin menjadi kebiasaan sehari-hari. Akan tetapi, sedikit orang yang sadar bahwa mengonsumsi teh pasca makan bisa membawa risiko terhadap kesejahteraan tubuh.
Sebab meminum teh sesudah makan dapat memberikan efek yang tidak begitu baik pada kesehatan. Karena itu, dianjurkan untuk tidak menyantap teh setelah menyelesaikan hidangan Anda.
Berikutnya, mari kita bahas beberapa risiko dari kebiasaan meminum teh setelah makan yang sebaiknya tidak diremehkan. Silakan disimak penjelasannya di bawah ini!
1. Absorpsi Zat Besi Terhambat
Alasannya utamanya, konsumsi teh sesudah makan tak direkomendasikan lantaran kandungan di dalamnya bisa memblokir penyerapan zat besi. Senyawa tanin pada teh berpotensi menggabungkan diri dengan zat besi dari asupan makanan Anda sehingga menurunkan tingkat keberhasilannya terserap oleh tubuh.
Besinya merupakan nutrisi esensial bagi tubuh manusia dan berperan dalam produksi sel darah merah. Kekurangannya dapat menyebabkan gangguan kesehatan termasuk anemia.
2. Menyebabkan Gangguan Pencernaan
Buah Teh, terlebih teh hitam, memiliki kafein serta tanin yang bisa memicu pelepasan asam di perut. Kadar keasaman dalam teh berpotensi menambah risiko masalah pencernaan semisal sindrom hati empedu balik (GERD), kembung, ataupun rasa mual.
Di samping itu, kafein yang terdapat pada teh bisa menunda proses pencernaan dan menciptakan rasa tak nyaman di lambung. Inilah sebabnya kenapa jangan mengonsumsi teh sesudah makan.
3. Menyebabkan Dehidrasi
Walaupun teh memiliki komposisi utama berupa air, zat kafein di dalamnya bersifat diuretik sehingga bisa menambah jumlah urine dan memicu dehidrasi. Mengonsumsi Teh sesudah makan langsung dapat membuat tubuh melepaskan lebih banyak cairan.
Akhirnya, Anda harus meminum lebih banyak air agar keseimbangan fluida dalam tubuh tetap terjaga. Kekurangan cairan dapat menginterupsi beberapa proses tubuh, seperti sistem pencernaan.
4. Mengganggu Kualitas Tidur
Minuman teh memiliki kafein di dalamnya, zat ini dapat mengacaukan rutinitas istirahat Anda bila diminum secara berlebihan, lebih-lebih lagi apabila disajikan selepas waktu makan malam. Zat kafein tersebut merupakan suatu jenis penguatan yang sanggup menambah tingkat kesadaran serta mereduksi mutu tidur seseorang.
Apabila Anda meminum teh sesudah makan malam, bisa jadi kafein di dalamnya akan menggangu pola tidur Anda. Hal ini dapat membuat tubuh tetap terjaga lebih lama atau menimbulkan tidur yang kurang lelap.
5. Memperbesar Kemungkinan Gigi Menjadi Bernoda Yellow
Komponen tanin dalam teh bisa mengakibatkan noda pada gigi. Saat minuman ini dikonsumsi langsung sesudah makan, partikel sisa makanan di gigi dapat bertindak bersama-sama dengan zat tanin tersebut dan membuat kondisi penampakan warnanya menjadi lebih buruk bagi enamel gigi.
Dalam jangka waktu lama, kebiasaan tersebut bisa membuat gigi cenderung menguning atau terdapat bercak. Oleh karena itu, sebaiknya hindari membiasakan diri untuk meminum teh sesudah makan.
6. Mengakibatkan Perut Buncit dan Penuh Gas
Untuk beberapa individu, mengonsumsi Teh sesudah makan bisa menyebabkan rasa kembung atau gas berlebih. Hal ini disebabkan oleh kemampuan Teh untuk menunda proses pencernaan serta meningkatkan sekresi gas di dalam lambung.
Ini bisa menimbulkan rasa tak nyaman, terutama jika Anda mengonsumsi makanan tinggi serat atau sulit dicernanya. Bagi beberapa orang, minum teh usai makan justru berpotensi menyebabkan konstipasi atau kesulitan dalam proses BAB. Hal tersebut disebabkan oleh cara kerja tanin yang merapatkan protein di area sekitarnya.
Berikut adalah beberapa risiko dari konsumsi teh pasca makan yang seringkali tidak disadarinya. Walaupun enak, lebih baik menghindari rutinitas tersebut!
(*)
Posting Komentar untuk "6 Ancaman Tersembunyi Setelah Minum Teh Pasca Makan - Sederhana Namun Berbahaya!"
Posting Komentar