Renungan Penghiburan. 2 Korintus 1:3-7

 

Renungan Penghiburan. 2 Korintus 1:3-7


Pemandangan
hijau yang indah seringkali tersembunyi oleh kabut.
Kehidupan orang Kristen bagaikan lanskap berkabut penuh kesedihan dan penderitaan.

Penderitaan tentu memberi Tuhan kesempatan untuk merendahkan hati kita.
Hasilnya adalah kerendahan hati, dan itulah jalan menuju kemuliaan.
Kita tidak lagi mengandalkan kekuatan kita sendiri.


Perhatikan seorang pria di Alkitab yang memiliki pengalaman serupa dengan yang dijelaskan di atas: Rasul Paulus.


2 Korintus 1:
3-7

Apakah kita mulai memuji diri kita sendiri lagi?
Atau haruskah kami, seperti yang lain, memberi Anda surat pujian dari atau kepada Anda?

Engkau adalah surat pujian kami, tertulis dalam hati kami, dikenal dan dibaca oleh semua orang.
Sebab kepadaku telah dinyatakan bahwa kamu adalah surat Kristus, ditulis di bawah pemberitaan kami, bukan dengan tinta, tetapi dengan Roh dari Allah yang hidup, bukan pada loh-loh batu, melainkan pada loh-loh daging, yaitu di dalam hati manusia.

Kita memiliki keyakinan kepada Allah melalui Kristus.
Kami sendiri tidak dapat menjelaskan sesuatu seolah-olah itu adalah hasil karya kami sendiri.
Tidak, kemampuan kita adalah karya Tuhan.

Dan Allah telah menjadikan kita layak menjadi hamba perjanjian baru, bukan perjanjian tertulis, melainkan perjanjian Roh.
Hukum yang tertulis mematikan, tetapi Roh menghidupkan.
Pelayanan sampai mati dituliskan dalam huruf-huruf pada loh batu.
Tetapi kemuliaan Allah menyertai dia ketika hal itu diberikan kepadanya.
Cahaya padam dari wajah Musa, tetapi cahayanya begitu terang sehingga mata orang Israel tidak sanggup menatapnya.
Ketika pelayanan hadir dengan gengsi seperti itu.


Kalimat di atas mengandung banyak kata.

Konsol dan masalah.
Bahkan dalam Perjanjian Baru, kedua kata ini muncul setiap kali Paulus menulis.


Ada empat hal dalam kitab suci di atas yang perlu kita perhatikan.
Yaitu:

1.
Janji Kenyamanan

2 Korintus 1:
4a

Janji itu menghibur kita dalam segala kesusahan kita [thlipsis, bahasa Yunani:

penekanan] supaya kita mendapat ketentraman kita dapat menghibur mereka yang berada dalam berbagai penderitaan.


Penghiburan :

PARAKALEO

Bukan berarti meringankan penderitaan, tapi menguatkan, meneguhkan, menyemangati, memoles, menyemangati, karena Tuhan ada dalam penderitaan kita dan dimudahkan Karena Dialah yang akan memberikan kekuatan untuk mengatasinya dia.
"

2.
Tujuan penghiburan

2 Korintus 1:

4b

Sehingga kami sanggup menghibur mereka, yang berada dalam penderitaan dengan penghiburan yang kami terima sendiri dari Allah.


Kenyamanan bukanlah tujuan akhir, melainkan sarana untuk mencapai tujuan.


Penghiburan adalah kepercayaan yang diberikan Tuhan kepada kita.

Ketika kita mengalami ini, kita akan menemukan kedamaian dengan Tuhan.


3.
Batasan Kenyamanan

2 Korintus pasal 5 mengatakan:

5

Karena sama seperti kita mendapat bagian dalam kesengsaraan Kristus, kita juga mendapat penghiburan berlimpah-limpah melalui Dia.


Batasan penghiburan Tuhan bukanlah penderitaan karena dosa, tetapi penderitaan karena keadilan.
Namun karena kita memahami kebenaran Allah, kita mengalami penghiburan yang berlimpah di dalam Kristus.


4.
Kemitraan Kenyamanan

Tetaplah nyaman.

2 Korintus 2,

6 7

Karena kami menderita demi penghiburan dan keselamatanmu.
Sebab jikalau kami dihibur, maka kamu pun akan dihibur, sehingga kamu sanggup menanggung kesengsaraan seperti yang kami derita juga.
Dan harapan kami untuk Anda teguh.
Karena kami tahu, bahwa sama seperti kamu turut mengambil bagian dalam kesengsaraan kami, kamu juga turut mengambil bagian dalam penghiburan kami.


Sebuah komunitas yang nyaman.
Kemitraan ini memungkinkan kami melakukan hal ini dan memastikan adanya proses yang menggandakan kenyamanan.


Banyaknya penderitaan yang Paulus tanggung dalam melayani Tuhan melipatgandakan penghiburan ilahi yang ia terima dari Tuhan dan semakin memperkuat kemampuannya untuk menghibur sesama orang percaya yang mengalami penderitaan yang sama.


Kita tidak bisa memperoleh penghiburan hanya dari manusia, tetapi hanya dari Tuhan.

Kabar baiknya adalah bahwa Yesus mengambil semua penderitaan kita dan menggantinya dengan jaminan penghiburan kekal, yang kemudian diperluas sehingga orang lain juga dapat mengalaminya.


Ringkasan


Hari ini kita dikuatkan oleh firman Tuhan dalam 2 Korintus:1

3-7 bahwa Tuhan adalah sumber penghiburan.
Ketika kita mengalami penderitaan, masalah, dan kesengsaraan, itu menunjukkan bahwa kita melakukannya dengan cara Tuhan.
, yang berarti bahwa penderitaan adalah izin Tuhan agar kita mengambil bagian dalam rencana-Nya.
Itu sebabnya kita tidak perlu takut.
Karena ikut serta dalam rencana Tuhan adalah sebuah proses.


Rasul Paulus mengalami banyak kesulitan dan kesengsaraan, namun ia menemukan tujuan dalam memenuhi panggilan Tuhan dalam hidupnya.


Saat kita mengalami masalah dan penderitaan, kita harus mempunyai hati yang besar untuk mengatasi proses tersebut agar tetap kuat.
Bahkan di tengah penderitaan, kita tahu bahwa Tuhan adalah sumber penghiburan karena Dia tidak pernah meninggalkan kita.

Ingatlah, banyaknya penderitaan yang dibuat orang lain kepada Anda, janganlah melihat mereka sebagi musuh, melainkan melihat sebagai mitra yang perlu ditolong.

Tuhan Yesus Memberkati









Komentar

Postingan populer dari blog ini

Renungan Hari ini GKSBS Gedung Aji.Matius 26:17.SETIA MENGIKUT YESUS DALAM KEADAAN YANG SULIT

RENUNGAN HARI INI. AYUB 1:1-22. TETAP BERSYUKUR DI TENGAH UJIAN

Belajar Mengampuni. Renungan Fajar. Lukas 6:27-36. Kasihilah musuhmu