"Berdiakonia Transformatif." LUKAS 5:27-32. Pdt. Rekso Darmojo

Gambar
  Shalom, selamat pagi, saudara-saudara yang dikasihi Tuhan Yesus Kristus. Selamat berjumpa dalam renungan hari ini.      Pada saat ini kita akan membaca dan merenungkan firman Tuhan.Dan sebelumnya mari kita berdoa.Ya Tuhan Allah Bapak di surga, sumber segala berkat,kami datang kepadamu mengucap syukur atas segala berkat Tuhan.Pada saat ini kami akan merenungkan sebagian dari firman Tuhan.Kiranya roh kudus menerang hibatin kami dan menjadikan kami pelaku-pelaku firman yang sejati.Dalam nama Tuhan Yesus Kristus kami berdoa. Amin.Firman Tuhan yang akan kita baca dan kita renungkan saat ini,saya ambilkan dari Injil Lukas 5;27-32 Dan ayat yang kita baca ayat 31:32. Demikian firman Tuhan. "Lalu jawab Yesus kepada mereka katanya,Bukan orang sehat yang memerlukan tabib, tetapi orang sakit.Aku datang bukan untuk memanggil orang benar,tetapi orang berdosa supaya mereka bertobat." Pembacaan firman Tuhan dan tema renungan kita hari ini adalah "Berdiakonia Transformatif."     

RENUNGAN KAMIS 04 JULI 2024. BUKAN CINTA BIASA

 RENUNGAN KAMIS 04 JULI 2024. BUKAN CINTA BIASA

 KEJADIAN 29:1-30

    

  Yakub bertemu dengan Rahel,kemudian Ia menciumnya lalu menangis dengan sangat keras. Seolah-olah Ia menemukan harapan baru yang akan dilalui-nya. Dengan bergegas,Rahel kemudian menceritakan tentang Yakub kepada oraangtuanya yaitu Laban. Tanpa pikir panjang kemudian Laban pun menyambut Yakub dengan sukacita dan dengan sepenuh hati.

    Dalam waktu kurang lebih satu bulan lamanya,Labanpun tidak tega melihat Yakub yang bekerja secara gratis,kemudian Ia memberikan tawaran kepada Yakub yaitu pekerjaannya akan diberi upah yang sesuai dengan keinginan Yakub. Namun siapa sangka,ternyata upah yang diinginkan Yakub adalah Putri bungsu Laban yaitu Rahel.Bahkan untuk menunjukkan kesungguhan-nya Ia rela bekerja selama tujuh tahun di rumah Laban.

    Tidak ada yang menyangka ternyata dulu Yakub yang pernah menipu Ishak,Ayahnya,pada akhirnya tertipu juga oleh Pamannya sendiri.yaitu Laban. Yakub yang sudah bekerja selama tujuh tahun dirumah pamannya,dengan harapan dapat memperoleh Rahel untuk dijadikan pendamping hidupnya,ternyata yang diberikan oleh pamannya adalah Lea dan bukan Rahel.

    Akan tetapi kisah hidup Yakub tidak berhenti sampai disitu saja,melainkan Yakub harus melewati tujuh tahun lagi bekerja di rumah pamannya. Perjuangan Yakubpun tidak sia-sia. Hingga pada akhirnya Yakubpun berhasil mendapatkan sang pujaan hati yaitu Rahel untuk menjadi pendamping Hidupnya. Ini dilakukan oleh Yakub sebagai pembuktian bahwa Ia sangat mencintai Rahel.

    Saudaraku yang dikasihi Tuhan,tentu tidak sedikit dari kita yang berfikir bahwa kisah cinta yang dialami oleh Yakub ini merupakan kisah cinta biasa yang juga pernah dialami oleh para kaum muda seusianya. Namun di balik itu semua ternyata ini merupakan serangkaian penggenapan janji Tuhan kepada Yakub. Melalui kisah Yakub ini kita diingatkan bahwa Tuhan turut bekerja dalam proses kehidupan kita. Termasuk di dalam pembentukan rumah tangga kita.

    Bagi kita sebagai orang percaya,rumah tangga atau keluarga bukanlah merupakan hasil yang didapat dari usaha manusia itu sendiri atau sebatas keinginan manusia. Namun sesungguhnya Tuhan juga turut bekerja dalam setiap rencana,rancangan atau bahkan keputusan yang diambil oleh manusia untuk membangun keluarga atau rumah tangga.

    Pada saat kita menentukan pilihan untuk mencintai,menyayangi,atau bahkan sudah memantapkan diri untuk berkeluarga atau berumah tangga,yakinlah sesungguhnya ada keterlibatan Tuhan di dalam setiap proses yang dialami oleh setiap manusia. Sehingga perjalanan kehidupan berkeluarga tentu akan selalu dalam lindungan Tuhan. Namun kita juga perlu menyadari bahwa untuk mewujudkan kasih yang sejati itu juga perlu proses dan waktu yang panjang, Seperti Yakub yang rela bekerja selama tujuh tahun lagi untuk mendapatkan cinta sejatinya.

    Saudarakau yang dikasihi Tuhan Yesus Kristus. Cinta adalah anugerah dari Tuhan bagi setiap keluarga. Bukan untuk memuaskan hasrat manusia,melainkan untuk menggenapi rencana-Nya. Kemudian menghadirkan damai sejahtera dan Kasih-Nya bagi setiap insan yang dikasihi-Nya. Meskipun kita juga menyadari,bahwa kita ini adalah manusia yang jauh dari sempurna,namun tetaplah berkarya dan mencari kehendak Tuhan. Sehingga keluarga-keluarga yang dibangun atas dasar cinta dari Tuhan akan senantiasa menjadi berkat bagi keluarga dan sesama.

    TUHAN YESUS MEMBERKATI

    

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Renungan Hari ini GKSBS Gedung Aji.Matius 26:17.SETIA MENGIKUT YESUS DALAM KEADAAN YANG SULIT

RENUNGAN HARI INI. AYUB 1:1-22. TETAP BERSYUKUR DI TENGAH UJIAN

Belajar Mengampuni. Renungan Fajar. Lukas 6:27-36. Kasihilah musuhmu