"Berdiakonia Transformatif." LUKAS 5:27-32. Pdt. Rekso Darmojo

Gambar
  Shalom, selamat pagi, saudara-saudara yang dikasihi Tuhan Yesus Kristus. Selamat berjumpa dalam renungan hari ini.      Pada saat ini kita akan membaca dan merenungkan firman Tuhan.Dan sebelumnya mari kita berdoa.Ya Tuhan Allah Bapak di surga, sumber segala berkat,kami datang kepadamu mengucap syukur atas segala berkat Tuhan.Pada saat ini kami akan merenungkan sebagian dari firman Tuhan.Kiranya roh kudus menerang hibatin kami dan menjadikan kami pelaku-pelaku firman yang sejati.Dalam nama Tuhan Yesus Kristus kami berdoa. Amin.Firman Tuhan yang akan kita baca dan kita renungkan saat ini,saya ambilkan dari Injil Lukas 5;27-32 Dan ayat yang kita baca ayat 31:32. Demikian firman Tuhan. "Lalu jawab Yesus kepada mereka katanya,Bukan orang sehat yang memerlukan tabib, tetapi orang sakit.Aku datang bukan untuk memanggil orang benar,tetapi orang berdosa supaya mereka bertobat." Pembacaan firman Tuhan dan tema renungan kita hari ini adalah "Berdiakonia Transformatif."     

Renungan Hari ini. HIDUP TERLALU BERLIKU. (1 TAWARIKH 1:34-54)

 HIDUP TERLALU BERLIKU

    Hidup kita sering kali lebih berliku daripada gambaran ideal kita. Bagi bangsa Israel hidup mereka penuh dengan liku-liku. Bangsa ini sudah masuk  ke tanah perjanjian,terbuang ke Babel,lalu kembali ke tanah mereka. Lantas bagaiman bangsa Israel memaknai sejarah dan tujuan hidup mereka saat ini?

    Silsilah di dalam kitab ini menunjukkan sejarah Israel,baik yang membanggakan maupun yang tidak membanggakan. Fokus dari sejarah adalah Iskak dan Yakub. Namun,bacaan hari ini memerinci keturunan Esau yang mengantar kita kepada raja-raja Edom.

    Silsilah yang di catat oleh penulis kitab Tawarikh di mulai dari Adam. Seperti Adam dan Hawa yang terlempar keluar dari taman Eden Bangsa Israel telempar keluar ke pembuangan Babel. Deretan yang panjang dari Adam ke Abraham hingga Esau dan keturunannya yang akhirnya menjadi bangsa Edom yang besar,menunjukkan bahwa jalan kehidupan kerap lebih berliku daripada yang kita inginkan.

    Kepulangan ke Yerusalem tidak membuat berbagai pertanyaan menjadi hilang begitu saja. Masih berlakukah janji Tuhan yang diberikan sebelum masa pembuangan? Apakah mereka adalah umat Tuhan yang sah? Benarkah Tuhan menyertai mereka dan keturunan mereka? Silsilah Israel ini berfokus pada karya besar Allah dalam kerajaan Daud. Dan juga mengingat setiap liku-liku tuntunan Tuhan dalam hidup Israel,termasuk Esau,Saul,dan raja-raja Edom. 

    Dari silsilah itulah kita dapat melihat bahwa Allah tidak meninggalkan Israel. Maka pada saat inipun kita masih dapat melihat penyertaan Allah di dalam setiap kehidupan kita sebagai umat yang setia dan percaya kepada Allah. Dilema memang sering menghampiri kita.Krisis ekonomi,kehilangan pekerjaan,dan kehilangan orang yang dicintai dapat mendesak kita untuk memeriksa ulang orientasi hidup kita. Memang hidup tidak bisa di prediksi dan rencana Tuhan tentu saja tidak terjadi sekettika.

    Silsilah dalam pekerjaan Tuhan juga menyimpan berbagai misteri tentang gambaran rencana Allah dalam kehidupan kita. Namun,Allah senang jika kita mengarahkan hati kita kepada-Nya. Biarlah kita meletakkan hidup kita dalam tangan kasih pemeliharaan Tuhan.

    Amin Tuhan Yesus memberkati.






















Komentar

Postingan populer dari blog ini

Renungan Hari ini GKSBS Gedung Aji.Matius 26:17.SETIA MENGIKUT YESUS DALAM KEADAAN YANG SULIT

RENUNGAN HARI INI. AYUB 1:1-22. TETAP BERSYUKUR DI TENGAH UJIAN

Belajar Mengampuni. Renungan Fajar. Lukas 6:27-36. Kasihilah musuhmu