"Berdiakonia Transformatif." LUKAS 5:27-32. Pdt. Rekso Darmojo

Gambar
  Shalom, selamat pagi, saudara-saudara yang dikasihi Tuhan Yesus Kristus. Selamat berjumpa dalam renungan hari ini.      Pada saat ini kita akan membaca dan merenungkan firman Tuhan.Dan sebelumnya mari kita berdoa.Ya Tuhan Allah Bapak di surga, sumber segala berkat,kami datang kepadamu mengucap syukur atas segala berkat Tuhan.Pada saat ini kami akan merenungkan sebagian dari firman Tuhan.Kiranya roh kudus menerang hibatin kami dan menjadikan kami pelaku-pelaku firman yang sejati.Dalam nama Tuhan Yesus Kristus kami berdoa. Amin.Firman Tuhan yang akan kita baca dan kita renungkan saat ini,saya ambilkan dari Injil Lukas 5;27-32 Dan ayat yang kita baca ayat 31:32. Demikian firman Tuhan. "Lalu jawab Yesus kepada mereka katanya,Bukan orang sehat yang memerlukan tabib, tetapi orang sakit.Aku datang bukan untuk memanggil orang benar,tetapi orang berdosa supaya mereka bertobat." Pembacaan firman Tuhan dan tema renungan kita hari ini adalah "Berdiakonia Transformatif."     

RENUNGAN FAJAR. TINGGALKAN JEJAK BAGI GENERASI BERIKUTNYA. (1 TAWARIKH 6:1-30)

 RENUNGAN FAJAR. 

TINGGALKAN JEJAK BAGI GENERASI BERIKUTNYA. 

(1 TAWARIKH 6:1-30)

    Di dalam jalan hidup yang benar,orang percaya tidak hanya memenuhi panggilan Tuhan bagi dirinya sendiri.Akan tetapi juga harus meninggalkan jejak yang baik agar kemudian bisa di ikuti oleh generasi berikutnya    

    Suku Lewi telah dipisahkan oleh Allah untuk melayani-Nya(Bil.3-4).Harun dan keturunannya telah di tetapkan untuk menjadi imam Allah secara turun temurun.Orang-orang lewi lainnya di tetapkan untuk menolong imam dalam tugas di bait Allah dan mengajar umat Allah tentang Firman-Nya.

    Dalam silsilah suku Lewi,tersirat kisah-kisah keberhasilan maupun kegagalan. Misalnya,Nadab dan Abihu,anak-anak Harun (3). Mereka gagal dalam menaati Allah,kemudian di bakar oleh api.(lih.imamat 10:1-2).Namun ada juga Pinehas,cucu harun (4).Ia bersikap patriotik dan setia kepada Allah di tengah penyembahan berhala orang Israel terhadap Baal Peor (lih.Bil.25:7-9)Tujuan penulis dalam memasukkan nama-nama itu ke dalam silsilah adalah untuk menasehati pembaca agar mereka menaati Allah dalam seluruh aspek hidup mereka.

    Demikian juga dengan Samuel dan keturunannya (28-30). Ia mendengarkan panggilan Tuhan sejak kecil dan setia sampai akhir hidupnya.Yoel anaknya dan Heman,cucunya pun melayani Tuhan dengan setia (lih 6:33)

    Kesetiaan iman menjadi tanggung jawab setiap pribadi di hadapan Allah.Nama-nama dalam silsilah di tuliskan untuk mengingatkan generasi berikutnya tentang bagaimana orang-orang yang pernah hidup sebelumnya menjalani kehidupan imannya.Sehingga generasi berikutnya itu dapat memetik kebenaran dari teladan yang sudah di tinggalkannya.

    Dalam kehidupan orang percaya,kita menemukan adanya orang-orang yang taat kepada Allah dengan sepenuh hati,tetapi juga ada orang-orang yang gagal menaati Allah. Bahkan dalam lingkup yang lebih kecil,yaitu keluarga kita.Kita juga menemukan adanya orang tua yang sungguh-sungguh setia kepada Tuhan,namun anak-anaknya memberontak. Demikian juga sebaliknya.Nyatalah hidup bagi Allah adalah dasar bagi kita untuk meninggalkan jejak yang dapat di ikuti oleh generasi berikutnya.

Amin......Tuhan Yesus memberkati.!




Komentar

Postingan populer dari blog ini

Renungan Hari ini GKSBS Gedung Aji.Matius 26:17.SETIA MENGIKUT YESUS DALAM KEADAAN YANG SULIT

RENUNGAN HARI INI. AYUB 1:1-22. TETAP BERSYUKUR DI TENGAH UJIAN

Belajar Mengampuni. Renungan Fajar. Lukas 6:27-36. Kasihilah musuhmu