"Berdiakonia Transformatif." LUKAS 5:27-32. Pdt. Rekso Darmojo

Gambar
  Shalom, selamat pagi, saudara-saudara yang dikasihi Tuhan Yesus Kristus. Selamat berjumpa dalam renungan hari ini.      Pada saat ini kita akan membaca dan merenungkan firman Tuhan.Dan sebelumnya mari kita berdoa.Ya Tuhan Allah Bapak di surga, sumber segala berkat,kami datang kepadamu mengucap syukur atas segala berkat Tuhan.Pada saat ini kami akan merenungkan sebagian dari firman Tuhan.Kiranya roh kudus menerang hibatin kami dan menjadikan kami pelaku-pelaku firman yang sejati.Dalam nama Tuhan Yesus Kristus kami berdoa. Amin.Firman Tuhan yang akan kita baca dan kita renungkan saat ini,saya ambilkan dari Injil Lukas 5;27-32 Dan ayat yang kita baca ayat 31:32. Demikian firman Tuhan. "Lalu jawab Yesus kepada mereka katanya,Bukan orang sehat yang memerlukan tabib, tetapi orang sakit.Aku datang bukan untuk memanggil orang benar,tetapi orang berdosa supaya mereka bertobat." Pembacaan firman Tuhan dan tema renungan kita hari ini adalah "Berdiakonia Transformatif."     

RENUNGAN FAJAR. MENGHIDUPI JANJI TUHAN (1 TAWARIKH 4:1-23)

 RENUNGAN FAJAR. 

MENGHIDUPI JANJI TUHAN (1 TAWARIKH 4:1-23)

    Silsilah Yehuda (pasal 2) mendahului silsilah Daud (pasal 3). Dan kini di tuliskan kembali dalam pasal 4 ini. Melalui garis keturunan itu,kita  mendapatkan nama-nama tempat penting. Yang diantaranya adalah:

    1. Betlehem.

    Betlehem merupakan kota kelahiran Daud,dan kemudian juga akan menjadi kota kelahiran sang Mesias (4:22)     

    2. Yabes.

    Yabes merupakan kota yang berasal dari nama tokoh yang berseru kepada Tuhan dan memohon berkat melimpah. Dan kemudian menjadi panutan bagi banyak orang Israel untuk tetap setia hanya kepada Tuhan Allah saja.

    3.Tekoa,Zif,Estemoa.

    Selain dari nama-nama kota di atas masih ada kota lagi yang di sebutkan dalam pasal ini yakni Tekoa,Zif,Estemoa.Yang kemudian juga akan menjadi kota yang punya banyak peran penting dalam pemulihan kerajaan Israel.Dan menjadi bukti bahwa janji Allah adalah sangat konkrit dan nyata. Seperti menyentuh tanah kota dan kemnudian adalah tempat.

    Bagi bangsa Israel,umat yang menyembah Tuhan dan mendapat pekenanan-Nya,kepulangan Israel dari tanah pembuangan ke negeri asal bukan hanya membangun kembali tempat tinggal dan ikejayaan bangsa itu sendiri melainkan juga bisa diartikan menghidupi janji Allah untuk mewujudkan kerajaan-Nya di bumi.

    Walau kita jauh dari tempat-tempat tersebut,secara fisik sebagai umat Tuhan,kitapun bisa menghidupi warisan kerajaan Allah. Dan perlu kita meyakini bahwa janji Tuhan akan selalu menyertai di dalam kehidupan kita.

    Memang kita perlu membuka mata rohani kita agar kemudian kita dapat melihat,menyaksikan janji Tuhan itu dalam hal-hal yang nyata atau konkrit yang penah terjadi dalam hidup kita. Seperti dalam keluarga,pekerjaan,pendidikan,dan lain sebagainya.

    Namun,kemudian ada banyak orang yang beranggapan bahwa didalam menghidupi janji Tuhan itu akan berarti bahwa kita akan memisahkan aspek rohani dan duniawi kita.Aspek rohani diperlakukan secara sakral kemudian dunia hanya diperlakukan secara biasa saja.

    Dalam kerajaan Allah tentu saja tidak memandang kehidupan yang berbeda-beda atau terpecah-pecah. Hal-hal yang konkrit seperti tanah,kota,tempat tinggal dianggap sebagai hal-hal yang sifatnya duniawi saja.Akan tetapi juga bisa dimasukkan dalam ruang lingkup kehidupan janji Tuhan.

    Memang janji Tuhan secara spiritualitas itu tidak bisa dibatasi oleh hal-hal yang sifatnya fisik saja. Tetapi janji Tuhan juga mencakup  dari berbagai aspek kehidupan manusia yang bisa di lihat secara nyata/konkrit. Oleh karena itu marilah kita hidup setia kepada Tuhan dalam berbagai dimensi kehidupan kita. Amin

    Tuhan Yesus memberkati.



renungan hari ini













Komentar

Postingan populer dari blog ini

Renungan Hari ini GKSBS Gedung Aji.Matius 26:17.SETIA MENGIKUT YESUS DALAM KEADAAN YANG SULIT

RENUNGAN HARI INI. AYUB 1:1-22. TETAP BERSYUKUR DI TENGAH UJIAN

Belajar Mengampuni. Renungan Fajar. Lukas 6:27-36. Kasihilah musuhmu