"Berdiakonia Transformatif." LUKAS 5:27-32. Pdt. Rekso Darmojo

Gambar
  Shalom, selamat pagi, saudara-saudara yang dikasihi Tuhan Yesus Kristus. Selamat berjumpa dalam renungan hari ini.      Pada saat ini kita akan membaca dan merenungkan firman Tuhan.Dan sebelumnya mari kita berdoa.Ya Tuhan Allah Bapak di surga, sumber segala berkat,kami datang kepadamu mengucap syukur atas segala berkat Tuhan.Pada saat ini kami akan merenungkan sebagian dari firman Tuhan.Kiranya roh kudus menerang hibatin kami dan menjadikan kami pelaku-pelaku firman yang sejati.Dalam nama Tuhan Yesus Kristus kami berdoa. Amin.Firman Tuhan yang akan kita baca dan kita renungkan saat ini,saya ambilkan dari Injil Lukas 5;27-32 Dan ayat yang kita baca ayat 31:32. Demikian firman Tuhan. "Lalu jawab Yesus kepada mereka katanya,Bukan orang sehat yang memerlukan tabib, tetapi orang sakit.Aku datang bukan untuk memanggil orang benar,tetapi orang berdosa supaya mereka bertobat." Pembacaan firman Tuhan dan tema renungan kita hari ini adalah "Berdiakonia Transformatif."     

Nuansa pagi. SENIN 22 MEI 2023. Amsal 27:15-27 (di murnikan sesama)

Nuansa pagi. SENIN 22 MEI 2023. Amsal 27:15-27 (di murnikan sesama)
  • 15. Seorang isteri yang suka bertengkar serupa dengan tiris yang tidak henti-hentinya menitik pada waktu hujan.
  • 16. Siapa menahannya menahan angin,dan tangan kanannya mengenggam minyak.
  • 17.Besi menajamkan besi,orang menajamkan sesamanya.
  • 18. Siapa memelihara pohon ara akan memakan buahnya,dan siapa menjaga tuannya akan dihormati.
  • 19. Seperti air mencerminkan wajah,demikianlah hati manusia mencerminkan manusia itu.
  • 20. Dunia orang mati dan kebiansaan tak akan puas,demikianlah mata manusia tak akan puas.
  • 21. Kui untuk melebur perak dan perapian untuk melebur emas,dan orang di nilai menurut pujian yang di berikan kepadanya.
  • 22. Sekalipun engkau menumbuk orang bodoh dalam lesung,dengan alu besama-sama dengan gandum,kebodohannya tidak akan lenyap dari padanya.
  • 23. Kenallah baik-baik keadaan kambing dombamu,perhatikanlah kawanan hewanmu.
  • 24. Karena harta benda tidaklah abadi. Apakah mahkota tetap turun temurun?
  • 25. Kalau rumput menghilang dan tunas muda nampak,dan rumput gunung di kumpulkan,
  • 26. maka engkau mempunyai domba-domba muda untuk pakaianmu dan kambing-kambing jantan untuk pembeli ladang,
  • 27. pula cukup susu kambing untuk makananmu dan makanan keluargamu,dan untuk penghidupan-penghidupan pelayan-pelayanmu perempuan. 

DI MURNIKAN SESAMA

    Kita tidak berjumpa dengan orang yang menyenangkan. Tapi bisa saja kita akan di pertemukan dengan orang yang tidak sesuai dengan apa yang kita inginkan. Dengan kata lain bisa di anggap menyebalkan. Dalam kehidupan kita sehari-hari pernah kita jumpai sesama kita yang mempunyai karakter yang berbeda-beda. Ada yang suka cepat marah,ada yang suka bertengkar,ada yang suka humor,ada yang orang yang tidak pernah merasa puas. Dan masih banyak lagi.

    Dan yang seperti itu akan selalu ada seolah gak akan pernah ada habisnya.  Pada ayat yang ke-22 menyimpulkan bahwa:
  1. Hati yang kotor harus di murnikan. Seperti emas dan perak.
  2. Emas jika di lebur dengan api yang sangat panas akan menghsilkan emas murni yang nilainya sangat mahal.
  3. Perakpun juga demikian,jika ia di lebur dengan kui akan menghsilkan perak yang bagus. 
  4. Tujuan akhir dari peleburan itu ialah,bahwa emas dan perak dengan kualitan yang bagus tentu akan mendapat banyak pujian dari yang lain.
Saudaraku yang di kasihi oleh Tuhan Yesus Kristus. Dalam bacaan kita kali ini,kita dididik dalam satu pengajaran bahwa:
  1. Orang lain bisa saja menjadi orang yang di utus Tuhan,agar kita bisa menjadi peka terhadap diri kita sendiri.
  2. Orang lain juga bisa bermanfaat untuk mengembangkan karakter kita.
    Tentu bukan hal yang kebetulan ketika Tuhan menempatkan kita pada suatu komunitas,baik itu dalam keluarga,perkumpulan,persekutuan,dan lain sebagainya. Dimana kita bisa berinteraksi  dengan orang lain yang tentu memiliki karakter dan sifat yang berbeda-beda. Oleh karena itu,kita mesti bisa menanggapi ini semua dengan bijak dan di harapkan kita sendiri bisa mempertajam  kepekaan,peduli dengan sesama,dan bisa mengendalikan emosi kita.

    Dan oleh karena banyaknya sifat dan karakter yang kita temui di dalam kehidupan bermasyarakat pernah juga kita temui orang yang dengan sengaja memancing emosi kita. Atau bahkan ada orang yang menyakiti kita. Dan disitulah kita bisa belajar untuk bisa mengendalikan emosi dan amarah. Belajar bersabar,belajar menahan emosi. Karena mungkin sesungguhnya Tuhan sedang menguji kesabaran kita dengan berbagai hal yang tidak mengenakkan.

    Jika kita sudah bisa mengendalikan emosi kita,kita patut bersyukur kepada Tuhan karena melalui orang yang bersikap tidak baik kepada kita,justru di situlah kita akan semakin dewasa dalam bergaul dengan masyarakat. Karena emas semakin di bakar dengan api dengan suhu yang sangat tinggi akan menghasilkan emas yang murni. Amin....Tuhan .....Yesus memberkati.















Komentar

Postingan populer dari blog ini

Renungan Hari ini GKSBS Gedung Aji.Matius 26:17.SETIA MENGIKUT YESUS DALAM KEADAAN YANG SULIT

RENUNGAN HARI INI. AYUB 1:1-22. TETAP BERSYUKUR DI TENGAH UJIAN

Belajar Mengampuni. Renungan Fajar. Lukas 6:27-36. Kasihilah musuhmu