"Berdiakonia Transformatif." LUKAS 5:27-32. Pdt. Rekso Darmojo

Gambar
  Shalom, selamat pagi, saudara-saudara yang dikasihi Tuhan Yesus Kristus. Selamat berjumpa dalam renungan hari ini.      Pada saat ini kita akan membaca dan merenungkan firman Tuhan.Dan sebelumnya mari kita berdoa.Ya Tuhan Allah Bapak di surga, sumber segala berkat,kami datang kepadamu mengucap syukur atas segala berkat Tuhan.Pada saat ini kami akan merenungkan sebagian dari firman Tuhan.Kiranya roh kudus menerang hibatin kami dan menjadikan kami pelaku-pelaku firman yang sejati.Dalam nama Tuhan Yesus Kristus kami berdoa. Amin.Firman Tuhan yang akan kita baca dan kita renungkan saat ini,saya ambilkan dari Injil Lukas 5;27-32 Dan ayat yang kita baca ayat 31:32. Demikian firman Tuhan. "Lalu jawab Yesus kepada mereka katanya,Bukan orang sehat yang memerlukan tabib, tetapi orang sakit.Aku datang bukan untuk memanggil orang benar,tetapi orang berdosa supaya mereka bertobat." Pembacaan firman Tuhan dan tema renungan kita hari ini adalah "Berdiakonia Transformatif."     

Menatap masa depan dengan membangun relasi dengan Keluarga/Amsal 24:1-18

menggapaiasa.com

Menatap masa depan dengan membangun relasi dengan membangun Rumah Tangga

Amsal 24:1-18

Sebagai dasar renungan untuk hari ini. (minggu 14-05-2023)


    Banyak cara yang akan di lakukan oleh kita,ketika akan membangun sebuah relasi dengan berumah tangga. Ada yang dengan sungguh-sungguh,cuek,atau biasa saja. Dalam bacaan Firman hari ini (Amsala 24:1-18) memberi pengajaran kepada kita bahwa: mengenai apa yang harus kita lakukan ketika menyikapi akan hal ini. Alkitab mencatat bahwa untuk melakukan itu semua kita harus berhikmat ketika akan membangun relasi kehidupan. Lalu menegakkannya kemudian mengisis di setiap bagiannya dengan pengertian.

    Saudaraku..! Yang di maksud dengan hikmat di atas bukanlah hanya sekedar memiliki kemampuan untuk bisa lebih memahami dan cakap dalam mengatasi setiap persoalan ataupun masalah. Orang yang berhikmat harus mengimani bahwa sumber dari segala hikmat itu adalah dari Allah saja melalui Tuhan Yesus Kristus. Setiap kita yang mau membangun relasi kehidupan harus mau dengan rendah hati menggunakan pola pikir yang ada di dalam Kristus yang adalah sumber dari segala hikma itu. Dengan demikian,kalau kita sudah memahami dan mengimani dari sumbernya,kita baru bisa mengatasi setiap masalah dan persoalan dengan bijaksana dan penuh kewibawaan.

    Yang tidak kalah pentingnya dari semua itu adalah kecakapan kita atau kepandaian kita dalam mengatasi setiap problema kehidupan. Artinya bahwa,di atas dasar hikmat kita juga di haruskan pandai. Pandai dalam arti: kita harus tegak dalam mengatasi persoalan hidup. Oleh karena itu kita mesti belajar ilmu tentang bagaimana bisa mengatasi masalah dengan bijak sehingga tidak ada yang merasa tersakiti. Dan itu penting,dengan kepandaian kita di harapkan bisa terampil dan cakap sehingga kita juga menghindari kejahatan maupun kekejian. Umur jangan di jadikan alasan untuk tidak menuntut ilmu lebih tinggi lagi.

    Saudaraku yang mengasihi Tuhan Yesus Kristus.! Selain apa yang di sampaikan di atas,kita di ajak untuk bisa mengisi kehidupan kita dengan pengertian. Yakni hal-hal yang baik dan mulia di mata Tuhan. Pelayanan bisa menjadi bagian penting dalam membangun relasi dengan sesama. Bisa saja menjadi pelayan di Gereja,pelayan sosial,pelayan masayarakat,maupun di lingkungan keluarga sendiri. Dengan penuh harapan,kita di ajak untuk bisa menerima masa depan yang sudah Tuhan Yesus anugerahkan kepada kehidupan kita.

    sekarang saatnya bersyukur. Karena melalui Firman Tuhan ini,kita kembali di ingatkan tentang pentingnya melakukan hal-hal yang baik pada saat membangun kehidupan. Kita menyadari bahwa hidup itu akan terus mengalir dan terus berjalan. Tidak selamanya kita muda,dari bayi,kemudian remaja-pemuda,berkeluarga,memiliki anak,lanjut usia dan begitu seterusnya. Namun yang patut kita syukuri adalah: bahwa hikmat yang dari Tuhan itu akan selalu ada dan tetap ada dalam hati dan hidup kita.

    Saudaraku yang terkasih! Mari membangun kehidupan kita ini dengan hikmat yang selalu baru di dalam Tuhan. Tegakkan cara hidup kita dengan kepandaian. Isi hari-hari kita dengan pengertian. Tetap setia dan selalu berserah kepada Tuhan Alah dan percaya bahwa Dialah sumber dari segala berkat dan penolong hidup kita yang setia. Amin Tuhan Yesus memberkati kita semua.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Renungan Hari ini GKSBS Gedung Aji.Matius 26:17.SETIA MENGIKUT YESUS DALAM KEADAAN YANG SULIT

RENUNGAN HARI INI. AYUB 1:1-22. TETAP BERSYUKUR DI TENGAH UJIAN

Belajar Mengampuni. Renungan Fajar. Lukas 6:27-36. Kasihilah musuhmu