"Berdiakonia Transformatif." LUKAS 5:27-32. Pdt. Rekso Darmojo

Gambar
  Shalom, selamat pagi, saudara-saudara yang dikasihi Tuhan Yesus Kristus. Selamat berjumpa dalam renungan hari ini.      Pada saat ini kita akan membaca dan merenungkan firman Tuhan.Dan sebelumnya mari kita berdoa.Ya Tuhan Allah Bapak di surga, sumber segala berkat,kami datang kepadamu mengucap syukur atas segala berkat Tuhan.Pada saat ini kami akan merenungkan sebagian dari firman Tuhan.Kiranya roh kudus menerang hibatin kami dan menjadikan kami pelaku-pelaku firman yang sejati.Dalam nama Tuhan Yesus Kristus kami berdoa. Amin.Firman Tuhan yang akan kita baca dan kita renungkan saat ini,saya ambilkan dari Injil Lukas 5;27-32 Dan ayat yang kita baca ayat 31:32. Demikian firman Tuhan. "Lalu jawab Yesus kepada mereka katanya,Bukan orang sehat yang memerlukan tabib, tetapi orang sakit.Aku datang bukan untuk memanggil orang benar,tetapi orang berdosa supaya mereka bertobat." Pembacaan firman Tuhan dan tema renungan kita hari ini adalah "Berdiakonia Transformatif."     

Kalah 2-5,Pelatih Thailand belum terima

     Kekalahan Team Nas Thailand atas Team Nas Indonesia U22 dalam laga final sepak bola di Olympic stadiom Phnom Penh,Kamboja pada selasa 17 Mei 2023 menyisakan luka yang mendalam bagi kubu Thailand. Namun pelatih Team Nas Thailand ''Issara Sritaro'' mengatakan bahwa kekalahan Teamnya memang layak kalah.

    Namun dia juga mengatakan bahwa kekalahan teamnya di akibatkan karena team-nas Indonesia kurang fair. Gegara gol ke-2 yang di ciptakan Ramadhan Sananta di anggap kurang fair. Timnas Thailand harus mengakui keunggulan Timnas Indonesia 2-5 pada laga final pada SEA GAME 2023 tersebut. Yang akhirnya Timnas Indonesia dengan bangga bisa membawa pulang medali emas yang sudah selama 32 tahun Indonesia tidak pernah mendapatkan emas pada Event dua tahunan tersebut.

    Tim Gajah Perang di paksa tertinggal skor 0-2 di babak pertama pertandingan tersebut. Hingga pada akhirnya mampu mencetak  gol balasan dan menyamakan kedudukan 2-2 dan memaksa pertandingan harus di perpanjang 2x 15 menit. Na-as di perpanjangan waktu 2x15 tersebut Tim Thailand harus kehilangan tiga pemain karena terkena kartu merah.

    Terlepas dari itu semua,pelatih timnas Thailand Issara Sritaro menyoroti bahwa gol ke dua yang di ciptakan Ramadhan Sananta. Yang kemudian gol ini di protes secara keras karena di anggap tidak fair. Karena bola yang di umpan timnas Indonesia dari lini belakang seharusnya di berikan kepada mereka sebagai bagian dari fair play. Gol itu berawal karena Witan Solaeman yang terjatuh di kotak pinalti Indonesia. Yang kemudian wasit menghentikan pertandingan,kemudian memberikan droop ball ke tim Indonesia agar di berikan ke Thailand sebagai bagian dari fair play. Akan tetapi bola di umpan jauh ke depan kemudian di kejar oleh Ramadhan Sananta hingga membuahkan gol karena penjaga gawang Thailand sudah terlanjur maju dan tidak bisa menjangkau bola.

    Dengan kejadian tersebut pelatih Thailand Issara Sritaro mengatakan bahwa gol kedua yang di ciptakan Ramadhan Sananta itu menciderai semangat sepak bola. Lebih jauh Issara Sritaro mengungkapkan kalau timnya sudah tidak bisa lagi berbuat apa-apa meskipun kekalahan yang mereka terima di anggap tidak fair dan kontroversial. Issara Sritaro meminta kepada pemainnya agar bisa menerima kekalahan itu dan segera melupakannya dan bisa kembali ke klub masing-masing.

sumber dari ''suara.com''

menggapaiasa.com











Komentar

Postingan populer dari blog ini

Renungan Hari ini GKSBS Gedung Aji.Matius 26:17.SETIA MENGIKUT YESUS DALAM KEADAAN YANG SULIT

RENUNGAN HARI INI. AYUB 1:1-22. TETAP BERSYUKUR DI TENGAH UJIAN

Belajar Mengampuni. Renungan Fajar. Lukas 6:27-36. Kasihilah musuhmu