Renungan Harian. GKSBS GEDUNG AJI.Jum'at Agung. Memandang Yesus.
- Dapatkan link
- Aplikasi Lainnya
Bacaaan Alkitab. Matius 27:45-56.Yesus Mati.
Hari ini seluruh umat Kristen di seluruh Dunia memperingati hari wafatnya Tuhan Yesus. Peristiwa yang sudah terjadi pada ribuan tahun yang lalu itu menjadi satu peristiwa yang tidak akan pernah di lupa oleh dunia. Kalau sebentar kita melihat dan mengingat dari awal Yesus datang ke dunia sudah di awali dengan hal-hal yang tidak mengenakkan. Bagaimana tidak? Yesus lahir di tempat yang hina,di kandang domba yang tentu saja merupakan tempat yang sangat kotor,bau,dan tentu banyak sarang penyakit di dalamnya. Bahkan sampai raja Herodes saja tidak menyukai kehadiran-Nya. Hinga sampai puncaknya misi penyelamatannya jatuh pada hari ini,hari kematian Tuhan Yesus. Tragis memang,dengan apa yang sudah di alami oleh Yesus. Mari sejenak kita merenung,Tuhan manakah yang mau mati demi umat yang penuh dengan dosa ini? Tuhan manakah yang mau mengorbankan hidupnya untuk manusia?
Saudaraku yang kekasih. Alkitab mencatat bahwa pada saat sampai penyaliban-Nya pun masih saja banyak yang menghina,mancaci,mengolok-ollok. Bahkan dua orang penyamun yang ikut di salibkan bersama dengan Yesuspun juga turut mengolok-oloknya. Hingga pada akhirnya pada saat Dia tergantung di salib Yesus berseru dengan suara nyaring "Allah-ku,Allah-ku,mengapa Engkau meninggalkan Aku?" Penderitaan yesus bukanlah sesuatu yang kebetulan,atau suatu peristiwa kecelakaan yang tidak di sengaja,akan tetapi peristiwa penyaliban Tuhan yesus memang sudah di nubuatkan,sudah di rencanakan oleh sang Bapa sendiri untuk misi penyelamatan dunia.
Saudaraku yang terkasih
Dalam kehidupan saudara,pernahkan saudara di hina,di benci,di caci. Atau pernahkan saudara mengalami suatau penderitaan yang mungkin di akibatkan oleh keluarga,anak,istri/suami. Atau bahkan di khianati oleh pasangan? Saya yakin banyak di antara saudara dan saya pernah mengalami penderitaan itu. Hanya saja mungkin porsinya berbeda-beda. Dalam situasi yang demikian,tekadang kita justru malah menjauh dari Tuhan. Kita lari dari Tuhan dan berharap ada solusi lain yang mungkin lebih menjanjikan kedamaian.
Tema renungan kita kali ini adalah: "Memandang Yesus"
Saudaraku, Menjadi pengikut Kristus memang tidak menjanjikan kehidupan yang "GEMAH RIPAH LOH JINAWI" (kalau orang Jawa bilang). Mengikut kristus memang tidak menjanjikan kehidupan yang serba kecukupan. Banyak tantangan yang harus kita hadapi,banyak cobaan yang harus kita lewati. Seperti Yesus Ia tidak pernah menyerah demi cintanya kepada kita. Oleh karena itu,saudaraku,marilah kita memandang Yesus. Memandang Yesus yang tergantung di salib,Dia tidak pernah menyerah dan putus asa walaupun di sekelilingnya di penuhi orang-ornag yang benci kepada Dia. Hingga sampai Dia berseru kepada Bapa-Nya yang di sorga. Saudaraku mari pandang Yesus,dalam situasi seperti apapun berserulah hanya kepada Dia. Jangan pernah khianati pengorbanan-Nya. Jadikan Yesus sebagai sumber kehidupan yang abadi. Jika sekarang kesakitan duniawi masih kita rasa,percayalah Tuhan Yesus akan menepati janji-Nya untuk bisa bertemu di Firdaus.
Kiranya Roh Kudus Meolong kita
Tuhan Yesus Memberkati. Amin.
- Dapatkan link
- Aplikasi Lainnya
Komentar
Posting Komentar