"Berdiakonia Transformatif." LUKAS 5:27-32. Pdt. Rekso Darmojo

Gambar
  Shalom, selamat pagi, saudara-saudara yang dikasihi Tuhan Yesus Kristus. Selamat berjumpa dalam renungan hari ini.      Pada saat ini kita akan membaca dan merenungkan firman Tuhan.Dan sebelumnya mari kita berdoa.Ya Tuhan Allah Bapak di surga, sumber segala berkat,kami datang kepadamu mengucap syukur atas segala berkat Tuhan.Pada saat ini kami akan merenungkan sebagian dari firman Tuhan.Kiranya roh kudus menerang hibatin kami dan menjadikan kami pelaku-pelaku firman yang sejati.Dalam nama Tuhan Yesus Kristus kami berdoa. Amin.Firman Tuhan yang akan kita baca dan kita renungkan saat ini,saya ambilkan dari Injil Lukas 5;27-32 Dan ayat yang kita baca ayat 31:32. Demikian firman Tuhan. "Lalu jawab Yesus kepada mereka katanya,Bukan orang sehat yang memerlukan tabib, tetapi orang sakit.Aku datang bukan untuk memanggil orang benar,tetapi orang berdosa supaya mereka bertobat." Pembacaan firman Tuhan dan tema renungan kita hari ini adalah "Berdiakonia Transformatif."     

Renungan hari ini. Kamis Putih.GKSBS GEDUNG AJI

 Matius 27:1-10.

Yesus di serahkan kepada Pilatus kematian Yudas.

MENYESAL ATAU BERTOBAT?


     Shalom saudaraku. Hari ini Kamis 06 April 2023,kita memasuki kalender gerejawi. Dan saat ini kita masuk dalam perayaan Kamis Putih. Yaitu satu hari sebelum peristiwa penyaliban Tuhan Yesus. Saat-saat terakhir Tuhan Yesus mengadakan Perjamuan Paskah bersama para murid waktu itu.                                                                                                             Saudaraku yang mengasihi Tuhan.Dalam bacaan Firman Tuhan kali ini,mengisahkan perjalanan terakhir dari misi Tuhan tentang karya penyelamatan umat manusia. Dan saat hari-hari terakhir Tuhan Yesus di adili di hadapan Pilatus,kemudian di jatuhi hukuman mati. Seketika itu juga Yudas menghadap para imam dan mengembalikan uang yang tiga puluh perak itu. Lalu katanya "Aku telah berdosa karena telah menyerahkan darah orang tak bersalah" Ibarat nasi sudah menjadi bubur, tindakan Yudas yang katanya menyesal tidak akan mengubah keadaan. Keputusan sudah di ambil dan Yesus harus segera di salibkan. Tindakan Yudas yang hanya mementingkan duniawi harus di bayar mahal. Sehinggga ketika ia datang lagi kepada para tokoh dan pemimpin agama yahudi sudah tidak di hiraukan lagi. ''Apa peduliku dengan mu,itu bukan urusanku''  Ada penyesalan terlihat dalam diri Yudas,bahkan uang dari hasil penjualan Yesus itu di kembalikan. Namun sekali lagi,nasi sudah menjadi bubur. Seribu penyesalanpun sudah tidak guna. Sehingga Yudas melemparkan uang itu ke bait suci. Dan pada akhirnya ia harus mati gantung diri.
    Saudaraku yang terkasih. Banyak di antara kita,sering sekali melakukan tindakan-tindakan yang terkadang tanpa kita sadari melukai sesama bahkan menyakiti hati Tuhan. Kita terlalu sibuk di perhadapkan dengan masah-masalah duniawi. Kita terlalu sibuk dengan urusan-urusan materi. Sampai-sampai kita lupa apa yang menjadi tugas kita sebagai orang yang sudah di tebus melalui pengorbanan Tuhan Yesus di kayu salib. 
    Bapak/Ibu/Sdr.i yang di kasihi oleh Tuhan. Apakah materi,itu tidak penting? jawabnya adalah ''penting'' sangat penting bahkan. Jadi jika itu penting,apakah salah juga kalau kita mengejar materi? jawabnya: ''tidak salah''. Lalu yang salah yang bagaimana? Yang salah adalah,mari sebentar kitamelihat kisah Yudas ini,Dia mengira bahwa ketika ia sudah mendapatkan uang,walaupun uang itu di dapat dari hasil penjualan Yesus,Ia akan bahagia. Namun ternyata tidak. Justru uang itu sumber dari segala malapetaka dalam hidup Yudas.
        Dalam hidup kita,tak ubahnya seperti Yudas,yang harus banting tulang mencari harta duniawi sampai menjual Yesus. Maksudnya adalah,sampai kita lupa Beribadah,bersekutu,melayani. Kita selalu di sibukkan dengan uang-uang dan uang semata. Yang sesungguhnya itu adalah tidak abadi,yang bisa habis oleh waktu.
       Saudaraku yang terkasih,melalui Firman kita hari ini,kita di ajak untuk bisa mengendalikan hawa napsu duniawi. Firman Tuhan katakan ''SEBAB ITU JANGANLAH KAMU KUATIR AKAN HARI BESOK,KARENA HARI BESOK MEMPUNYAI KESUSAHANNYA SENDIRI. KESUSAHAN SEHARI CUKUPLAH UNTUK SEHARI''
Dan itulah janji Tuhan atas hidup kita, Tuhan tidak akan pernah meninggalkan kita barang sedetikpun. Bahkan ketika Ia rela menyerahkan nyaanya atas kita itu adalah karena Tuhan mengasihi kita. Oleh karena itu saudaraku,jangan biarkan hidup kita di belenggu oleh roh-roh duniawi. Mari kita berubah,tetap mau setia di dalam kasih Tuhan Yesus. Kalau saat ini kita masih hidup di dalam dosa,kalau saat ini kita masih hidup dalam dunia kegelapan. Carilah Tuhan segera. Dia yang adalah setia pasti akan mengampuni setiap pelanggaran dan dosa-dosa kita. Jangan hanya menyesal tapi sungguh-sungguh bertobat.

Amin....Kiranya Tuhan Yesus memberkati kita.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Renungan Hari ini GKSBS Gedung Aji.Matius 26:17.SETIA MENGIKUT YESUS DALAM KEADAAN YANG SULIT

RENUNGAN HARI INI. AYUB 1:1-22. TETAP BERSYUKUR DI TENGAH UJIAN

Belajar Mengampuni. Renungan Fajar. Lukas 6:27-36. Kasihilah musuhmu