"Berdiakonia Transformatif." LUKAS 5:27-32. Pdt. Rekso Darmojo

Gambar
  Shalom, selamat pagi, saudara-saudara yang dikasihi Tuhan Yesus Kristus. Selamat berjumpa dalam renungan hari ini.      Pada saat ini kita akan membaca dan merenungkan firman Tuhan.Dan sebelumnya mari kita berdoa.Ya Tuhan Allah Bapak di surga, sumber segala berkat,kami datang kepadamu mengucap syukur atas segala berkat Tuhan.Pada saat ini kami akan merenungkan sebagian dari firman Tuhan.Kiranya roh kudus menerang hibatin kami dan menjadikan kami pelaku-pelaku firman yang sejati.Dalam nama Tuhan Yesus Kristus kami berdoa. Amin.Firman Tuhan yang akan kita baca dan kita renungkan saat ini,saya ambilkan dari Injil Lukas 5;27-32 Dan ayat yang kita baca ayat 31:32. Demikian firman Tuhan. "Lalu jawab Yesus kepada mereka katanya,Bukan orang sehat yang memerlukan tabib, tetapi orang sakit.Aku datang bukan untuk memanggil orang benar,tetapi orang berdosa supaya mereka bertobat." Pembacaan firman Tuhan dan tema renungan kita hari ini adalah "Berdiakonia Transformatif."     

RENUNGAN HARI INI. AYUB 1:1-22. TETAP BERSYUKUR DI TENGAH UJIAN

RENUNGAN HARI INI. AYUB 1:1-22. 
KESALEHAN AYUB DI COBA.


TETAP BERSYUKUR DI TENGAH UJIAN
    Saudaraku. Kitab Ayub di awali dengan kata: Saleh,Jujur,Takut akan Tuhan dan menjauhi kejahatan. Ayat ini ingin menunjukkan kepada kita bahwa''takut akan Allah juga menjauhi kejahatan merupakan landasan yang kuat bagi orang percaya sehingga kita akan menjadi orang yang saleh dan juga jujur. ''SALEH'' merujuk kepada integritas moral Ayub dan komitmen yang sepenuh hati untuk percaya kepada kepada Allah. Sedangkan ''JUJUR'' merujuk kepada tindakan nyata yang di dasari dengan kebenaran,dan juga perkataan serta pikiran,sehingga itu akan menghasilkan pribadi yang takut akan Allah dan menjauhi kejahatan.
    Saudaraku yang kekasih. Dalam perikop kita kali ini,ada hal menarik yang perlu kita pahami yaitu: 
1. Iblis mencobai manusia untuk menjatuhkannya.
2. Tuhan mencobai manusia untuk menguji dengan tujuan untuk memurnikannya.
Ke dua hal ini nampak sama. Sama-sama menguji/mencobai namun dengan tujuan yang berbeda. Dua niat yang sama namun dengan tujuan yang berbeda. Dengan kata lain,Tuhan tidak bekerja sama dengan Iblis. Atau si Iblis sedang meminta pekerjaan dari Tuhan. Ooohhhh....tentu tidak. Memang Iblis datang kepada Tuhan untuk di ijinkan mencobai Ayub,namun apa kata Tuhan.(Ayat 12) Maka Firman Tuhan kepada Iblis:''Nah,segala yang di punyainya ada dalam kuasamu;hanya janganlah engkau mengulurkan tanganmu terhadap dirinya Ini jelas,meski Tuhan mengijinkan Iblis untuk mencobai Ayub,namun Tuhan tetap mengasihinya. 
    Mungkin tujuan si Iblis untuk mencobai Ayub adalah: agar iman Ayub hancur dan berhenti setia kepada Allah. Namun semua itu ternyata salah. Hingga semua harta mliknya,anak-anaknya habis tanpa bekas. Sampai di situ Ayub tetap setia. Dia tidak menuduh Allah sudah berbuat yang tidak baik.21) katanya:'' Dengan21) katanya:'' Dengan telanjang aku keluar dari kandungan ibuku,dengan telanjang juga aku akan kembali ke dalamnya.Tuhan yang memberi,Tuhan yang mengambil!'' 
    Satu kekuatan iman yang luar biasa yang ada pada diri Ayub,siapa yang bisa tahan jika sebelumnya hidupnya berkelimpahan,bergelimang harta. Tiba-tiba dalam waktu sesaat hilang tak berbekas. Saya bisa memastikan,jika kita berada di posisi Ayub pasti akan menghujat Allah,pasti akan menyalahkan Allah. Jangankan semua harta,anak-anak di ambil,baru mengalami kegagalan sedikit saja sudah menyalahkan Tuhan. 
    Saudaraku...dari Firman Tuhan kali ini,ada satu hal yang perlu kita ingat adalah: ketika Tuhan mencobai kita itu bukan berarti Tuhan tidak sayang pada kita. Akan tetapi ketika cobaan itu datang,hanya satu yang di inginkan oleh Tuhan yaitu: Kita menjadi sempurna,kita di murnikan,kita tahan uji,dan ada pengharapan baru di dalam Kristus. Kuatkan hatimu,Tuhan tidak akan mencobai mu melebihi dari kekuatan mu. Amin,Tuhan Yesus memberkati.

    

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Renungan Hari ini GKSBS Gedung Aji.Matius 26:17.SETIA MENGIKUT YESUS DALAM KEADAAN YANG SULIT

Belajar Mengampuni. Renungan Fajar. Lukas 6:27-36. Kasihilah musuhmu