"Berdiakonia Transformatif." LUKAS 5:27-32. Pdt. Rekso Darmojo

Gambar
  Shalom, selamat pagi, saudara-saudara yang dikasihi Tuhan Yesus Kristus. Selamat berjumpa dalam renungan hari ini.      Pada saat ini kita akan membaca dan merenungkan firman Tuhan.Dan sebelumnya mari kita berdoa.Ya Tuhan Allah Bapak di surga, sumber segala berkat,kami datang kepadamu mengucap syukur atas segala berkat Tuhan.Pada saat ini kami akan merenungkan sebagian dari firman Tuhan.Kiranya roh kudus menerang hibatin kami dan menjadikan kami pelaku-pelaku firman yang sejati.Dalam nama Tuhan Yesus Kristus kami berdoa. Amin.Firman Tuhan yang akan kita baca dan kita renungkan saat ini,saya ambilkan dari Injil Lukas 5;27-32 Dan ayat yang kita baca ayat 31:32. Demikian firman Tuhan. "Lalu jawab Yesus kepada mereka katanya,Bukan orang sehat yang memerlukan tabib, tetapi orang sakit.Aku datang bukan untuk memanggil orang benar,tetapi orang berdosa supaya mereka bertobat." Pembacaan firman Tuhan dan tema renungan kita hari ini adalah "Berdiakonia Transformatif."     

PERAN SPIRITUALITAS KRISTEN TERHADAP KESEHATAN MENTAL REMAJA MASA KINI (Part 2)

 PERAN SPIRITUALITAS KRISTEN TERHADAP KESEHATAN MENTAL REMAJA MASA KINI (Part 2)



Ditulis oleh: Betania Shalsa Andini

Prodi Teologi,Sekolah Tinggi Agama Kristen Marturia,Yogyakarta.

Jln.Kedawung 137 Nologaten,Caturtunggal,Depok,Sleman ,Yogyakarta.


PEMBAHASAN.
    Dalam gangguan kesehatan mental,agama berperan mengatasi masalah psikologi setiap individu. Masyarakat memandang bahwa seseorang yang tidak memiliki agama lebih mudah terkena gangguan mental daripada seseorang yang memiliki keimanan/agama. Karena agama memiliki pandangan yang baik di masyarakat dan dapat memelihara  jiwa setiap individu. Maka dari itu setiap remaja harus memiliki keyakinan dan harus beribadah untuk ketengan jiwa. Dalam pendekatan teologi kristen bahwa kehidupan setiap manusia sudah di rancang dan di kehendaki oleh Allah. Kristus bekerja bersama manusia dalam upaya menyembuhkan masalah kesehatan mental,seperti rasa marah,kecemasan,kecewa,mudah tersinggung,stres,frustasi,putus asa, kesedihan dan sebagainya.[4] Oleh karena itu,manusia harus bersungguh-sungguh dalam proses penyembuhan melalui Yesus Kristus. Roh kudus mampu membantu dalam setiap proses yang sedang di lakukan dalam proses penyembuhan. Saat seseorang memilih untuk melakukan penyembuhan dengan cara konseling pastoral berarti seseorang memiliki kerinduan untuk dekat dengan Allah. Setiap proses yang dilakukan seseorang akan di bimbing dan di arahkan kembali  pada sifat dan  perilaku yang baik menurut pada kehendak Allah. Memiliki hubungan yang baik dengan Tuhan mampu mendewasakan iman setiap remaja. Saat hubungan kita dengan Tuhan baik, maka kita mampu untuk mengendalikan setiap perilaku dan emosional dalam kehidupan kita. Memiliki iman yang besar kepada Kristus Yesus adalah dasar dari segala aspek dalam kehidupan setiap umat.
    
    Untuk menangani masalah kesehatan mental,dalam kekristenan dikenal dengan konseling pastoral. Dalam konseling pastoral terdapat konsep trilogis (konselor,konseli,dan kehadiran Allah dalam bentuk Roh Kudus) [5] Dalam konseling pastoral bukan hanya membahas tentang perasaan saja,tetapi juga mampu untuk menghayati perasaannya. Fungsi konseling pastoral adalah mampu membawa seseorang dalam tahap pendekatan dan dapat memaknai kebenaran Kristus melalui Firman Tuhan. Tetapi terkadang gangguan mental mendorong remaja semakin jauh dengan Tuhan. Adanya pengalaman traumatis didalam diri remaja membuat dirinya merasa gagal dan tidak berharga. Oleh karena itu,kita sangat membutuhkan konseling pastoral ini untuk membentuk kembali diri kita yang sudah rusak karena adanya trauma di dalam diri kita. Seperti yang tertulis di dalam surat Filipi 4:6-7, ''janganlah kamu kuatir juga tentang apapun juga,tetapi nyatakanlah dalam segala hal keinginanmu kepada Allah dalam doa dan permohonan dengan ucapan syukur. Damai sejahtera Allah yang melampaui segala akal akan memelihara hati dan pikiranmu dalam Yesus Kristus.'' Ayat ini menyatakan bahwa setiap manusia harus bisa menghindari segala kecemasan dan kekuatiran yang mengganggu di kehidupan setiap manusia. Apa yang membebani pikiran kita,kita harus menyalurkan itu semua dengan doa di sertai dengan ucapan syukur kepada Tuhan. Tuhan mampu untuk melepaskan segala kekuatiran dan kecemasan kita dan di gantikan dengan damai sejahtera yang melimpah.


4]David Ferdinan Tampubolon,Puja Sri Raso  Devi Tampubolon,Samuel Siringoringo,Pendekatan Psikoanalisis dan Teologi Kristen Terhadap Kesehatan Mental Remaja Kristen Akibat Pembelajaran Jarak Jauh,vol.7 no.2 (desember 2021),hal.2012
5]David Ferdinan Tampubolon,Puja Sri Raso  Devi Tampubolon,Samuel Siringoringo,Pendekatan Psikoanalisis dan Teologi Kristen Terhadap Kesehatan Mental Remaja Kristen Akibat Pembelajaran Jarak Jauh,vol.7 no.2 (desember 2021),hal.2012


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Renungan Hari ini GKSBS Gedung Aji.Matius 26:17.SETIA MENGIKUT YESUS DALAM KEADAAN YANG SULIT

RENUNGAN HARI INI. AYUB 1:1-22. TETAP BERSYUKUR DI TENGAH UJIAN

Belajar Mengampuni. Renungan Fajar. Lukas 6:27-36. Kasihilah musuhmu