"Berdiakonia Transformatif." LUKAS 5:27-32. Pdt. Rekso Darmojo

Gambar
  Shalom, selamat pagi, saudara-saudara yang dikasihi Tuhan Yesus Kristus. Selamat berjumpa dalam renungan hari ini.      Pada saat ini kita akan membaca dan merenungkan firman Tuhan.Dan sebelumnya mari kita berdoa.Ya Tuhan Allah Bapak di surga, sumber segala berkat,kami datang kepadamu mengucap syukur atas segala berkat Tuhan.Pada saat ini kami akan merenungkan sebagian dari firman Tuhan.Kiranya roh kudus menerang hibatin kami dan menjadikan kami pelaku-pelaku firman yang sejati.Dalam nama Tuhan Yesus Kristus kami berdoa. Amin.Firman Tuhan yang akan kita baca dan kita renungkan saat ini,saya ambilkan dari Injil Lukas 5;27-32 Dan ayat yang kita baca ayat 31:32. Demikian firman Tuhan. "Lalu jawab Yesus kepada mereka katanya,Bukan orang sehat yang memerlukan tabib, tetapi orang sakit.Aku datang bukan untuk memanggil orang benar,tetapi orang berdosa supaya mereka bertobat." Pembacaan firman Tuhan dan tema renungan kita hari ini adalah "Berdiakonia Transformatif."     

Temanku Kekasih Istriku.Part 4

 Temanku Kekasih Istriku.Part 4


        Hari itu cuaca gelap dan di sertai angin yang begitu kencang. Aku bisa memastikan kalau hari akan hujan. Sedang aku sudah berencana untuk pergi main  ke tempat wisata untuk sekedar mencari hiburan dimana mungkin aku masih  berada di kampung. Sebelum aku pulang ke lampung atau aku akan segera menikahi  Dia. Namun cuaca saat itu sangatlah tidak mendukung karena hari gelap pertanda akan segera hujan. 

        Sambil menunggu cuaca membaik,aku putuskan untuk bikin kopi. Aku segera ke dapur dan bikin kopi sendiri,karena aku sudah terbiasa untuk memenuhi kebutuhanku sehari-hari sendiri tanpa bantuan orang lain. 

           Katanya mau pergi Dik?.....kakak ku bertanya.

Enggak jadi mbak.   jawabku pendek.
Mau hujan....sambungku lagi.
.

Setelah aku membuat kopi,aku kembali ke ruang tamu  sambil menyalakan TV. Siapa tahu ada acara yang membuat ku tenang karena tidak jadi pergi. Satu-satu chanel tv aku buka,namun tak ada satupun acara yang bagus. Semua membosankan. Apalagi hujan sudah mulai turun. Pada awalnya tidak begitu lebat,hingga kemudian hujan sangat deras mengguyur bumi.
            
Hadeeehhhhh.......hujan makin lebat...!

Aku bergumam sendiri.
 
Sungguh hari yang membosankan..........pikirku
        
        sambil nonton tv dengan acara yang seadanya ku habiskan waktuku tanpa ada kenangan sama-sekali. Akhirnya akupun tertidur di depan TV dengan kopi yang belum sempat aku habiskan. Sekita pukul 2 siang aku pun baru bangun dari tidurku. Mau pergi sudah terlalu sore,mekipun hujan sudah reda saat itu. Akupun hanya bisa pasrah tidak bisa berbuat apa-apa. Hari itu kurasa sangat membosankan sekali. Akhirnya aku putuskan untuk tidur lagi karena kalaupun di paksa harus pergi waktu sudah terlalu sore. Yaahhhh....sudahlah mungkin besok lagi saja perginya. Tentu pacarku juga sangat kecewa hari itu,gak jadi jalan. Sambil tiduran aku bayangkan wajahnya yang cantik,gak begitu cantik sih,tapi untuk ukuran orang kampung sudah di bisa di bilang cantik siih...di banding dengan yang lain.Aku bayangkan wajahnya,bibirnya (kalau di lumat membuat ketagihan,si iblis datang lagi)
    Tapi memang bener ko...bibirnya lembut,napasnya harum, dan lagi buah dadanya kalau di pegang......heeeemmmmm masih kenyal. Pikiranku melambung jauh sampai langit ke tujuh. Tangannya yang nakal yang kadang secara tiba-tiba sudah nyelonong masuk mencari senjata andalanku hanya untuk sekedar buat mainan saja. Yahh...kenapa enggak,walaupun sampai saat ini aku belum juga berani untuk menerobos keperawanannya,tapi berkat latihan yang hampir setiap hari pacarku sudah mulai mahir memainkan senjataku. Hingga aku kelojotan sendiri,dan akhirnya.............suuuuurrrrrrrrrrrr.....tumpah di genggaman tanganya. Akupun puas,Dia pun senang walau hanya di luar. Mungkin sekedar informasi bahwa aku adalah laki-laki yang sangat menjaga kehormatan perempuan. Maka aku putuskan untuk tidak merusak keperawanannya. Sampai nanti itu menjadi milik suami sah nya.

            Dikamar itu ternyata aku tidak tidur hanya sibuk membayangkan  kehebatan pacarku. Waktu sudah hampir Magrib. akupun kemudian mandi. Kemudian setelah mandi,makan malam,dan mungkin kalau ada waktu dan gak males saya akan main ke rumah kawan-kawan sekampungku.

                waktu sudah menujukkan jam 7 malam,saya pun pamitan pada mamak,kalau saya mau main ke rumah teman. Mamak pun mengizinkan,hanya dengan pesan agar pulangnya tidak terlalu malam.
Setelah berganti pakaian,tentu tidak lupa pake minyak wangi,juga rokok juga harus bawa karena kalau mau main ke rumah kawan  di kampung itu harus bawa rokok meskipun saya gak ngerokok. Yah hanya sekedar sebagai teman ngobrol dan biar tidak di katain pelit gitu.


lanjut part 5 


        


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Renungan Hari ini GKSBS Gedung Aji.Matius 26:17.SETIA MENGIKUT YESUS DALAM KEADAAN YANG SULIT

RENUNGAN HARI INI. AYUB 1:1-22. TETAP BERSYUKUR DI TENGAH UJIAN

Belajar Mengampuni. Renungan Fajar. Lukas 6:27-36. Kasihilah musuhmu