Renungan. Mazmur 9:1-6.
Bersaksi Tentang Tuhan Sang Pembela
9.1) Untuk pemimpin biduan. Menurut lagu: Mut-Laben. Mazmur Daud. 9.2)Aku mau bersyukur kepada TUHAN dengan segenap hatiku, aku mau menceritakan segala perbuatan-Mu yang ajaib; ]
9-3) aku mau bersukacita dan bersukaria karena Engkau, bermazmur bagi nama-Mu, ya Mahatinggi,
9-4) sebab musuhku mundur, tersandung jatuh dan binasa di hadapan-Mu.
9-5) Sebab Engkau membela perkaraku dan hakku, sebagai Hakim yang adil Engkau duduk di atas takhta.
9-6) Engkau telah menghardik bangsa-bangsa,telah membinasakan orang-orang fasik ; nama mereka telah Kau hapuskan untuk seterusnya dan selama-lamanya;
saudara ku yang di kasihi Tuhan. Patut kita bersyukur jika hari ini kita masih di beri kekuatan dan kesehatan dan masih bisa berkumpul/bertemu di sini untuk sedikit merenungkan firman Tuhan.
Firman Tuhan kali ini merupakan kesaksian dari pemazmur sendiri yaitu Daud. Dan yang kita baca kali ini merupakan ''Bagian Daud".Mazmur 9 ini memberi petujuk bagaimana kita di ajar untuk bersikap atas perbuatan baik Tuhan atas hidup kita.Ketika daud bermazmur dengan syair ''AKU MAU BERSYUKUR KEPADA TUHAN DENGAN SEGENAP HATIKU......'' Pemazmur hendak menegaskan bahwa Ia mengungkapkan apa yang di rasakannya tidak sekedar di ucapkan dari mulutnya saja.Tetapi di hayati melalui persaan yang mendalam dari dalam lubuk hatinya. Dengan rasa syukurnya pemazmur kemudian menceritakan segala perbuatan Tuhan yang ajaib.Dalam sukacitanya Pemazmur mengungkapkan bagaimana Tuhan membuat musuh-musuhnya mundur. Tuhan kemudian membela perkara dan haknya,Tuhan tidak membiarkan dirinya di permalukan oleh musuh-musuhnya.Tuhan kemudian memberi apa yang seharusnya di terima oleh pemazmur itu sendiri. Dari perenungannya pemazmur dapat melihat karya Tuhan yang begitu ajaib dan patut untuk di ceritakan kepada banyak orang. Dalam keheningan pemazmur bekomunikasi dengan Tuhan.Dari buah komunikasi ini kemudian di ungkapkan melalui syair-syair pujian dan nyanyian yang di lantunkan penuh dengan ungkapan syukur kepada Tuhan.
Saudaraku yang terkasih,
Tentu kita juga pernah mengalami pengalaman pribadi tentang pemeliharaan Tuhan atas hidup kita. Pengalaman saat-saat kita berhasil atau juga pengalaman disaat gagal. Bergumul dengan banyak hal yang mungkin kita rasa tidak begitu berpihak kepada kita. Kegagalan demi kegagalan yang selalu datang silih berganti yang seolah-olah kita merasa Tuhan tidak pernah ada untuk kita. Dalam situasi seperti itu terkadang kita sering lupa atau bahkan menyalahkan Tuhan.
Betul memang.....disadari atau tidak kita manusia yang tidak lepas dari pelanggaran selalu saja tidak akan pernah merasa puas dengan apa yang sudah Tuhan beri untuk kita. Oleh karena itu saudaraku yang terkasih,melalui Firman Tuhan ini kita di ajar untuk bisa meneladani apa yang terjadi dalam diri Daud. Meskipun dalam hidupnya yang selalu dekat dengan Tuhan,namun juga tidak lepas dari kesalahan. Akan tetapi dalam situasi apapun Dia selalu mengandalkan Tuhan. Bahwa hanya Tuhanlah yang senantiasa memberikan kekuatan dan jaminan di setiap perkara yang kita hadapi.
Seperti dalam ayat yang ke-5
(Sebab Engkau membela perkaraku dan hakku, sebagai Hakim yang adil Engkau duduk di atas takhta).
Demikian perenungan Firman Tuhan hari ini. Kiranya Tuhan Yesus memberkati kita semua.
Amin.
Komentar
Posting Komentar